Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa tren membersihkan Miss V dengan timun sangat berisiko.
Selain bisa menyebabkan infeksi menular seksual, cara ini juga bahkan bisa mengganggu keseimbangan pH Miss V.
Lalu, muncul sebuah pertanyaan yang akan Grid.ID bahas kali ini, dilansir dari dailymail.
(BACA: Sangat Populer, Lagu 'Sayang' Siapa yang Punya? NDX dan Via Vallen Bilang Begini)
Sebelum itu, kamu harus tahu bahwa para ilmuwan menemukan bakteri IMS dan HIV secara alami terdapat di Miss V sebagian wanita.
Bakteri L. crispatus adalah salah satu bakteri dari lima jenis bakteri yang terdapat pada Miss V.
Banyak periset percaya bahwa Miss V itu paling sehat jika hanya satu bakteri (L. crispatus) yang paling dominan.
Bakteri Lactobacillus menghasilkan asam laktat yang menjaga lingkungan Miss V dengan pH asam rendah.
Ini bertujuan untuk membunuh atau menghambat bakteri, jamur dan virus lain agar tidak berkembang.
Bahkan ada penelitian lain bahwa spesies Lactobacillus tertentu dapat memperkuat lendir di Miss V.
Lendir ini bertindak sebagai penghalang alami bagi bakteri atau virus yang ingin ‘mengganggu’ Miss V.
Info tambahan dari laman ini adalah kamu yang menggunakan sabun mandi atau sabun pembersih Miss V bisa menempatkan dirimu pada risiko tinggi terkena IMS.
Periset di University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa
sabun dan pelumas dapat merusak jaringan sensitif dan meningkatkan kesempatan wanita untuk terinfeksi herpes, klamidia dan HIV.
(BACA: Viral Cara Wanita Menyuapi Bayinya Tanpa Ampun Seperti Ini, Netizen: Ibunya Waras?)
Pemimpin studi Joelle Brown mengatakan,
ada bukti yang meningkat bahwa penggunaan produk ini secara internal dapat meningkatkan risiko bakteri vaginosis - suatu kondisi yang terjadi ketika keseimbangan bakteri terganggu.
Nah, jadi pH Miss V itu penting banget karena bisa menjaga dirimu terkena berbagai penyakit kelamin berbahaya. (*)