Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Masih teringat jelas beberapa waktu lalu, gajah Yongki di temukan meninggal dalam keadaan gading yang hilang.
Sepertinya kejadian buruk ini masih saja terjadi di Indonesia.
Matinya gajah Sumatra kembali terulang, di Kabupaten Aceh Timur.
Dikutip wartawan Grid.ID dari akun Instagram @natgeoindonesia, dua ekor gajah sumatra liar mati di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureluak, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (15/10/2017).
(BACA JUGA: Kreasi Nusantara, yuk Buat Mie Aceh! Mie Lezat Khas Tanah Rencong)
Diduga gajah berjenis kelamin jantan berumur sepuluh tahun dan betina berumur 20 tahun tersebut tewas tersengat aliran listrik pada pagar perkebunan.
Setelah dilakukan olah TKP dan autopsi, hasil sementara menunjukkan gajah kemungkina mati karena racun.
Uji laboratorium perlu dilakukan supaya bisa dipastikan penyebab kematian gajah sebenarnya.
Masih dikutip dari akun Instagram @natgeoindonesia kematian dua gajah ini menambah panjang daftar kematian hewan yang dilindungi di Aceh.
(BACA JUGA: Ternyata Bipolar Ada Macamnya, Inilah 3 Tipe Utama yang Harus Diketahui, Jangan-jangan Kamu Mengalaminya?)
Sepanjang tahun 2017, BKSDA Aceh mencatat, ada 10 gajah yang mati di Aceh.
Penyebabnya beragam, mulai dari terkena penyakit, diracun, tersetrum pagar listrik, hingga ditembak.
Memprihatinkan memang, bagaimana bisa gajah yang dilindungi seringkali ditemukan tewas secara tidak wajar entah tersetrum, ditembak atau diracun.
Sebagai manusia yang lebih berakal harusanya kita bisa hidup berdampingan bersama mereka.
Akan lebih baik kita juga menjaga dan melindungi mereka agar tidak punah.
Jangan sampai anak cucu kita hanya bisa melihat gajah melalui dunia maya saja.
(*)