Syuting Film Susah Sinyal, Ernest Prakarsa Rasakan Susah Sinyal Sungguhan, Hal Ini yang Dilakukan Setelahnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Selamat proses Syuting film Susah Sinyal ternyata ada cerita seru di baliknya.

Hal ini dialami oleh sutradara sekaligus komedian Ernest Prakarsa yang merasakan kesusahan mendapatkan sinyal sungguhan saat di lokasi syuting.

Syuting Susah Sinyal berlokasi di Sumba, Nusa Tenggara Timur dan dikerjakan selama dua minggu.

"Total syuting 25 hari kita di Sumba selama 2 minggu. Ternyata kutukan jadi beneran susah sinyal. Kadang-kadang di lokasi syuting sinyal cuma Edge," ungkap Ernest saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).

(Inilah Cara Mengencangkan Payudara Ala Femmy Permatasari, Bisa Dicontoh)

Kesulitan mendapatkan sinyal tersebut justru mengakibatkan para pemain dan kru melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan ketika ada gadget.

"Tapi akhirnya malah jadi unik karena kita melakukan hal-hal yang udah lama nggak kita lakukan."

"Tiba-tiba main abc lima dasar, mau ngapain lagi nggak ada sinyal? Paling main kartu. Jadi berkesan pengalamannya," cerita Ernest.Prakasa.

(Sedih, Inilah 4 Selebriti yang Anak Bayinya Meninggal Dunia Lahir Prematur, Nomor 3 Pun Akhirnya Bercerai)

Ernest Prakasa yang lahir di Jakarta, 29 Januari 1982, adalah seorang pelawak tunggal Indonesia yang dikenal ketika meraih peringkat ketiga dalam acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2011.

Awal karier Ernest adalah di industri musik, yakni dengan bergabung bersama Universal Music.

Ia lalu melanjutkan kiprahnya di Sony Music.

Nyaris enam tahun berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke program televisi Kompas TV, yakni Stand Up Comedy Indonesia.

Ia berhasil lolos audisi dan terpilih menjadi satu dari 13 finalis dari seluruh Indonesia, dan meraih peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut.

Ernest pun diangkat sebagai Ketua pertama dari Stand Up Indo hingga Juni 2013.

Ernest telah melakukan sebuah tur komedi tunggal pada 2012 dan menjadi komedian pertama Indonesia yang melakukan hal itu.

Tur tersebut dinamai Merem Melek, menjelajah 11 kota dari Bandung, Semarang, Solo, Denpasar, Malang, Surabaya, Makassar, Kendari, Samarinda, hingga Palangkaraya, dan ditutup di Gedung Kesenian Jakarta pada 10 Juli 201.

(Menggemaskan, Inilah 7 Gaya Tidur Nagita Slavina, Nomor 7 Ngga Ketulungan Gayanya)