Harganyu pun fantastis, yaitu sekitar 70 sampai 150 euro.
Jika dirupiahkan berarti sekitar Rp. 1,1 - 2,4 juta.
Nah, tren ini memang sangaat mengerikan.
Maka dari itu ada kelompok penyayang hewan, yang disebut Leviathan memprotes adanya prostitusi tersebut.
Kelompok itu memprotes dan meminta agar prostitusi ditutup.
Pavle Bihal, ketua Leviathan mengatakan masih mencari informasi tentang klub yang dipakai untuk tempat itu.
Bihal juga mengetahui wisatawan yang sering memekai jasa ini berasal dari Jerman, Belanda, Swedia dan Inggris Raya.
"Kami sedang menunggu informasi tentang lokasinya, sehingga bisa melapor ke polisi" ucap Bihal. (*)