Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – AC nyala memang memberi kesejukan lahir batin bagi setiap penumpangnya.
Apalagi ketika kamu merasa gerah dan benar-benar merasa kantuk.
Namun, apakah kamu yakin bahwa ini aman untuk tubuhmu?
Grid.ID berhasil melansir informasi dari sumber gulfnews tentang tidur di mobil ketika AC nyala.
Ternyata, para ahli medis memperingatkan agar sebaiknya tidak melakukan hal ini.
Terlepas dari mobil itu sudah tua atau masih baru, seseorang dapat meninggal karena mati lemas akibat hal ini.
Dr Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat tidur di dalam mobil.
“Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar, kemungkinan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang tidur bisa lebih meningkatkan risiko mati lemas.
“Pasalnya, hal ini akan menurunkan kadar oksigen di dalam mobil,” ungkapnya.
Selain AC yang nyala, kesalahpahaman umum lainnya adalah gagasan bahwa jendela yang terbuka akan menciptakan sistem ventilasi yang memadai di dalam mobil.
"Bahkan dengan jendela yang terbuka, CO akan terakumulasi pada tingkat yang lebih rendah sehingga menurunkan oksigen dalam darah.
Ini menyebabkan orang tersebut kehilangan cairan dan air tubuh setelah beberapa lama," kata Dr Shershad.
Sementara banyak yang bertanya-tanya tentang perbedaan antara berkendara berjam-jam dengan AC menyala atau jendela terbuka dan tidur dalam kondisi yang sama.
(BACA: Menohok! Dituduh Nyinyirin Ayu Ting Ting, Via Vallen Balas Komentar Pedas Netizen!)
"Saat kamu mengemudi dalam jangka waktu lama, kamu sadar akan suhu di mobil dan juga kebocoran yang mungkin terjadi," katanya.
Orang biasanya menurunkan jendelanya jika udara di dalam mobil mulai terasa pengap atau jika mereka membutuhkan udara segar, tambahnya.
Namun, dalam kasus tidur di dalam mobil, seseorang tidak menyadari tingkat suhu dan karena itu dapat rentan terhadap penumpukan panas dan akumulasi CO.
Bagikan info penting ini kepada keluarga dan kenalanmu agar mereka juga tahu bahaya dari tindakan ini. (*)