Find Us On Social Media :

Tahun 2018, Google akan Manfaatkan Energi Terbarunya, Keren Abis!

By Afif Khoirul M, Rabu, 18 Oktober 2017 | 20:08 WIB

Google mempunyai energi baru apa ya ?

Laporan wartawan Grid.ID, Husna Rahmayunita

Grid.ID - Google dikenal sebagai perusahan ternama yang memenuhi kebutuhan internet manusia.

Setelah 10 tahun dikenal sebagai perusahaan netral karbon, tahun mendatang Google akan melakukan inovasi.

Pada tahun 2016, Google telah mencanangkan suatu program tentang pembaharuan energi.

Program tersebut rencananya akan dikembangkan pada tahun 2018.

( BACA : Ini Dia Fitur Baru Whatshap Yang Perlu Kamu Coba, Apa ya? )

Eksekutif Google menyampaikan tujuan mulia tentang kepedulian Google tersebut pada tahun 2017.

"Semoga Google dapat membangun alat untuk memperbaiki kehidupan manusia serta mengurangi ketergantungan perusahaan kita akan sumber daya alam dan bahan bakar fosil," ujar Urs Hölzle, Eksekutif Google seperi yang dikutip inhabitat.

Kebijakan Google untuk kebersihan lingkungan ini disambut hangat oleh masyarakat.

Google juga telah meluncurkan sebuah inisiatif untuk menambahkan sensor kualitas udara ke kendaraan Google Street View.

( BACA : Wow! Anda Harus Tahu, Kalau Ada Satu Varian Khusus Terselip di Toyota Kijang Generasi 3 )

Selain itu, Google juga berencana untuk mengubah sistem pembuangan limbahnya untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menambah dan memperburuk limbah sampah di Amerika.

Setengah dari 14 data center Google telah mencoba merealisasikannya.

Walaupun sebagian energi yang dapat diperbaharui dibeli dari penyedia luar, namun Google akan membuat langkah penting.

Langkah penting tersebut termasuk akan mengakuisi sumber angin Tallenes di Norwegia.

( BACA : Bangga Jadi Bagian dari Indonesia, Jessica Iskandar Berkunjung ke Kawasan Ujung Timur dan Lakukan Hal ini )

Google ingin merealisasikan kesepakatan yang telah 12 tahun berlalu , yaitu untuk menyediakan 100 persen energi yang dihasilkan akan memperkuat pusat data Google di Finlandia, Belgia, Belanda dan Irlandia.

Google juga mengharapkan untuk sesegera mungkin membeli energi tersebut maksimal pada musim gugur 2017.

(*)