Grid.ID - Ilmu Survival (bertahan hidup di alam bebas) dianggap tidak penting untuk dipelajari.
Padahal ilmu survival sangat banyak kegunaannya bukan hanya digunakan di alam bebas.
Di kehidupan sehari-hari pun bisa dipraktekkan kegunaannya.
Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post, Seorang nenek berusia 81 tahun tersesat di gunung, Tiongkok Utara.
( BACA : Tahun 2018, Google akan Manfaatkan Energi Terbarunya, Keren Abis! )
Ia harus sendirian, bingung, kedinginan dan tidak membawa bekal selama 5 hari tersesat.
Nenek bernama Luo Xilian harus survival demi menyelamatkan dirinya sendiri dari bahaya kelaparan yang akan menyebabkan kematian untuknya.
Awal kejadiannya pada tanggal 9 oktober lalu.
Saat itu Luo berencana mencari bibit pohon teh di gunung Hunan, dekat Shaoyang, Tiongkok.
Tak disangka, jalan setapak gunung licin dan ia tergelincir jatuh dari sebuah lereng gunung.
Dengan luka di tangan, lengan serta bahunya, dia menjadi bingung dan tidak dapat menemukan jalan pulang.
Luo berjalan ke arah yang salah saat malam tiba.
Dia tersesat di gunung sendirian.
( BACA : Ups, Punya Gaya Rambut Bak Prajurit Militer, 8 Aktor dan Idol Korea ini Malah Makin Ganteng loh! )
Luo yang hanya sedikit mengerti tentang ilmu survival hutan lantaran kebiasaannya bercocok tanam, hanya makan dedaunan disekitarnya.
Luo menjadi lemah dan lelah karena kekurangan makanan.
Dia lantas menemukan lubang sedalam satu meter.
Luo lantas meringkuk didalam lubang itu berhari-hari agar tidak kedinginan dengan berselimutkan tumpukan rumput.
Suaminya lantas melaporkan kehilangan Luo di gunung itu pada tim SAR setelah 3 hari Luo tidak pulang ke rumah.
Namun tim SAR tidak berhasil menemukannya.
Pada hari kelima, Luo tahu bahwa ia akan mati jika tidak berbuat sesuatu.
Ia lantas nekat berjalan menyusuri hutan.
Dan beruntungnya ia bertemu penduduk desa yang sedang bekerja di ladang dan menolongnya.
Mereka memberinya air dan bubur nasi untuk Luo.
Luo yang lega dan bahagia kembali ke rumah setelah diberi pemeriksaan medis dan dirawat karena luka ringan oleh tim SAR yang lantas menjemputnya.
(*)