Kemudian, "Anda harus mengemukakan 5 teori berbeda untuk menjelaskannya."
Jadi, yang tersisa dari hal ini adalah menemukan planet itu sendiri, ungkap NASA lewat siaran pers.
Batygin dan Brown sekarang menggunakan Subaru Telescope di Mauna Kea Observatory di Hawaii untuk mencoba melakukan hal tersebut.
(Baca juga: Adik Raffi Ahmad Unggah Foto Sama Suami, Netizen: Tua Ya, Kayak Bapaknya)
Batygin mengungkapkan instrumen yang mereka pakai adalah alat terbaik untuk melacak benda redup dan sangat jauh, yang mungkin hilang di petak langit yang sangat luas.
Awal tahun ini, NASA mengeluarkan seruan bagi para penggemar astronomi.
Mereka meminta agar sejumlah pihak berpartisipasi dalam menemukan planet yang sulit dipahami.
Para peserta diharapkan untuk memeriksa gambar-gambar milik NASA dari Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE).
Baca juga: Pejuang Anti Korupsi Tewas dalam Kondisi Mengenaskan, Ledakan Ngeri Bikin Mobilnya Terpelanting)
WISE sendiri adalah aset milik NASA yang diluncurkan pada Desember 2009.
NASA mengatakan bahwa mata manusia mungkin dapat menemukan hal-hal yang dilewatkan oleh algoritma otomatis kompeter.(*)