The American Academy of Pediatrics mengatakan anak-anak seharusnya jangan pernah mengonsumsi minuman berenergi.
Para ahli memperingatkan untuk tidak mencampurkan minuman bernergi dan alkohol karena dapat mengabaikan efek keracunan alkohol.
Keracunan alkohol berbahaya karena bisa menunjukkan gejala seperti penurunan kesadaran, mual dan muntah, serta gangguan pernapasan.
Sedangkan efek jangka panjang dari minuman beralkohol adalah kecanduan, kanker, sampai penyakit hati.
(BACA: Bikin Haru! Begini Kedekatan Zaskia Sungkar dengan Anak-Anak Shireen Sungkar)
Taurin, sebuah asam amino, juga sering ditemukan dalam minuman berenergi, menurut lembaga tersebut.
Zat ini ditambahkan sebagai "ajuvan kafein" yang membantu menguatkan efek kafein. Bahan umum lainnya—guarana, kacang kola dan yerba matè—juga dapat mengandung kafein atau stimulan kafein lainnya.
Agar tetap berenergi walau tanpa menggunakan minuman energi, Villanova University merekomendasikan untuk makan sarapan seimbang dan makanan dengan kedelai. Lembaga tersebut juga merekomendasikan minum air putih dan teh hijau. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Suka Minuman Berenergi? Ketahui Juga Bahayanya"