Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Terkadang pernikahan berakhir dengan perceraian.
Namun beberapa pasangan masih terlihat akur walau telah berpisah.
Ada pula yang terlihat sangat tidak akur walau masih bersama.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ada pasangan suami istri yang nyaris bercerai.
Peristiwa ini terjadi 17 April lalu ketika Nur Fairuzana Ahmad (30) berada di kamar tidur bersama suaminya, Muhammad Yasser Abdul Shukor.
Suatu hari sang suami mengatakan "I love You" tepat di depan istrinya.
Namun ternyata kalimat itu diucapkan sang suami lewat telepon untuk pacarnya.
Sontak, istrinya menjadi marah dan langsung membuang telepon itu.
(Baca: Ayu Ting Ting Pakai Baju Mirip Nagita Slavina Lagi, Ternyata Brandnya Sama Juga! Cantik Siapa ya?)
Setelah mengembalikan gagang teleponnya, Yasser mendorong istrinya ke tempat tidur.
Istrinya yang marah kemudian bergegas keluar ruangan.
Ketika kembali ke kamar, dia memegang pisau dan mulai meneriaki suaminya.
Fairuzana mulai menikam suaminya tepat di dada.
(Baca: Saat Berjalan ke Hutan, Seorang Pria Temukan Ruangan Rahasia, Dia Membukanya Ternyata Isinya. . .)
Suaminya berusaha melawan sampai akhirnya pisau itu jatuh.
Meski Yasser terluka, dia masih berhasil memungut pisau itu dan melemparkannya ke luar jendela sebelum memanggil polisi.
Ada luka tusukan 3 cm dan potongan 1 cm di hatinya.
Istrinya ditangkap untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Ternyata pasangan yang menikah 14 tahun yang lalu awalnya harmonis.
Sampai Januari 2016 Yasser meminta izin pada istrinya untuk menikah lagi dengan seorang perempuan Filipina yang ia temui.
Sontak istrinya menolak dan sangat terpukul dengan kejadian itu.
Yasser juga diduga memilii sejarah mengendalikan dan mendominasi istrinya.
(Baca: Pamit Tinggal Di Malaysia, Laudya Cynthia Bella Unggah Foto Perpisahan Yang Bikin Haru!)
Ia sempat berselingkuh beberapa kali di belakang istrinya.
Bahkan ia juga pernah menampar, meninju, dan mencekik istrinya.
Meski demikian, Fairuzana menolak untuk meninggalkan suaminya.
Pengadilan tersebut sekarang telah memvonis Fairuzana enam minggu di penjara pada 16 Oktober karena tuduhan menyebabkan luka dengan sengaja. (*)