Setelah itu campuran cuka, sari anggur dan sari lemon dimasukkan ke dalam baterai kuno tersebut untuk menguji sifat korosi.
Batang besi ternyata menunjukkan sifat korosi akibat cairan asam yang dituangkan.
Setelah diuji, replika baterai Baghdad tersebut mampu menghasilkan 1 - 2 Volt listrik.
Kemudian Wilhelm Konig menyarankan untuk melakukan inovasi terhadap baterai tersebut.
Namun, setelah beberapa kali percobaan tidak mendapatkan hasil.
Dan belum diketahui, apakah baterai tersebut merupakan cikal bakal baterai yang digunakan saat ini atau bukan.
(*)