Find Us On Social Media :

Pria Ini Dilaporkan Polisi Karena Buang Ratusan Keping CD AKB48! Ternyata Ini Alasannya

By Anita Rohmatur R, Jumat, 20 Oktober 2017 | 00:15 WIB

Pria buang ratusan keping CD

Grid.ID - Polisi Prefektur Fukuoka, telah mengajukan tuntutan terhadap seorang pria berusia 30-an dari Dazaifu, Prefektur Fukuoka, Jepang.

Diduga pria ini secara ilegal membuang 585 CD grup idol AKB48 di sebuah gunung.

Polisi datang ke kantor kejaksaan pada hari Senin untuk melaporkan pria tidak disebutkan namanya.

Dikutip dari laman Japan Times pria tersebut mengatakan pada penyidik, ia membuang CD di gunung di Fukuoka karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukan pada ratusan keping CD setelah ia mendapatkan tiket suara pada CD itu.

(BACA JUGA: Lihat Tingkah Orang Sok Kaya Ini! Letakkan Kaki Diatas Meja, Lalu Ludahi Pelayan Kafe! Akhirnya...)

Perlu diketahui dalam setiap pembelian 1 CD AKB48, penggemar bisa mendapatakan 1 tiket suara.

Tiket suara itu digunakan untuk senbatsu atau pemilihan umum pada member.

Member yang terpilih akan masuk pada single terbaru.

Pembuangan CD AKB48 baru-baru ini menjadi isu di Jepang.

Banyak kasus seperti itu dilaporkan pemilihan viting member tahunan.

Banyak penggemar membeli banyak CD dari single yang sama hanya demi mendapatkan hak atau tiket suara agar bisa memilih beberapa kali.

(BACA JUGA: Ternyata Ini Rahasia Kepuasan Bercinta Lahir Batin, Boleh Dicoba Loh Malam Ini...)

Penggemar AKB48 perlu membeli CD kelompok idol tersebut agar bisa memilih pada pemilihan tahunan.

Pemilihan ini  dilakukan untuk menentukan anggota mana yang akan muncul di single baru. 

Acara terakhir diadakan di Okinawa pada bulan Juni dan orang-orang harus memasukkan nomor seri yang tertulis di tiket pemungutan suara untuk memilih secara online.

(BACA JUGA: Wanita Ini Marah-Marah dan Ingin Terjun ke Danau, Ternyata Inilah Penyebab Kekonyolannya)

Pria tersebut, bersama penggemar lain, mengambil tiket pemungutan suara dari sekitar 1.000 CD yang dikirim dari penggemar lain di Prefektur Chiba.

Sekitar 600 CD dibawa pulang setelah mereka memilih satu member, menurut para penyidik.

Kasus tersebut terungkap pada pertengahan Juni setelah seorang penduduk yang berjalan di gunung menemukan beberapa kotak CD bersamaan nama dan alamat pengirim.

(*)