Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria
Grid.ID- Kabar penemuan jenasah mutilasi menggemparkan warga Tuban kemarin.
Setelah hilang selama empat hari, Muhammad Arifin (6) ditemukan tewas di dalam rumah tetangganya.
Dilansir Grid.ID dari laman Surya Malang, korban ditemukan di dalam rumah pelaku di Dusun Tawing, Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Kamis malam, (19/10/2017).
Diketahui pelaku pembunuhan bernama Wusito (33) merupakan tetangga korban.
Korban sendiri bersekolah di SD Tanggulangin II dan sedang belajar sesaat sebelum kejadian itu terjadi.
Berikut ini Grid.ID rangkum 4 fakta terkait kasus mutilasi Muhammad Arifin.
(BACA : Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya!)
1. Sempat Hilang saat Sekolah
Sebelum ditemukan tak bernyawa di rumah tetangganya, Arifin dinyatakan hilang sejak Senin (16/10/2017).
Arifin diketahui hilang oleh orang tuanya saat pulang sekolah.
Semua teman dan guru tidak mengetahui keberadaan anak dari pasangan Waniti dan Samijo ini.
2. Ditemukan di Rumah Tetangga
Tiga hari berselang Arifin akhirnya ditemukan tak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan.
Warga mencium bau tidak sedap dari dalam rumah pelaku.
Setelah diperiksa, warga akhirnya menemukan sumber bau yang berasal dari korban.
Kondisi jenasah Arifin sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.
Arifin ditemukan dibawah kolong tempat tidur pelaku.
3. Tangan Arifin Terpotong
Diduga Arifin menjadi korban mutilasi Wisuto pada hari di mana Arifin hilang.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam sekolah dengan kondisi lengan kanan terpotong dan luka serius di kepalanya.
4. Dibunuh dengan Benda Tajam
Setelah digrebek dan ditangkap, polisi kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diduga pelaku membunuh korban menggunakan benda tajam kemudian memotongnya.
(BACA : Mau Kulit Tampak Lebih Glowing? Nggak Perlu ke Klinik, Ini loh Cara Gampangnya)
5. Pelaku Sudah Ditangkap
Pelaku diringkus polisi di kediamannya sekaligus tempat kejadian perkara.
“Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, dan kita akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku,” beber Kapolres Tuban di lokasi kejadian dilansir Grid.ID dari laman Surya Malang.
Namun polisi masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku.
Jenasah Arifin sendiri telah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Koesma Tuban untuk diautopsi.
(*)