Find Us On Social Media :

Tersebar Video Penyergapan Tersangka Mutilasi Siswa SD di Tuban, Polisi Ungkap Pelaku Alami Hal Ini

By Linda Fitria, Jumat, 20 Oktober 2017 | 18:12 WIB

Kasus mutilasi Tuban

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID- Kasus pembunuhan mutilasi kembali terjadi.

Kamis (19/10/2017) kabar penemuan jenasah mutilasi menggemparkan warga Tuban dan sekitarnya.

Setelah hilang selama empat hari, seorang anak bernama Muhammad Arifin (6) ditemukan tewas di dalam rumah tetangga.

Dilansir Grid.ID dari laman Surya Malang, korban ditemukan di dalam rumah pelaku di Dusun Tawing, Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Diketahui pelaku pembunuhan bernama Wusito (33) merupakan tetangga korban.

Sebelum ditemukan tak bernyawa di rumah tetangganya, Arifin dinyatakan hilang sejak Senin (16/10/2017).

(BACA : Bocah SD di Tuban Tewas Dimutilasi, Berikut 5 Fakta Tentang Kematian Muhammad Arifin, Tangannya Ditemukan Terpotong!)

Arifin diketahui hilang oleh orang tuanya saat pulang sekolah.

Empat hari berselang Arifin akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Penemuan Jasad Arifin ini diawali dari kecurigaan warga dengan bau tak sedap dari rumah pelaku.

Kondisi jenasah Arifin saat itu sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam sekolah dengan kondisi lengan kanan terpotong dan luka serius di kepalanya.

Dilansir Grid.ID dari pemberitaan salah satu televisi swasta, setelah jenasah ditemukan warga melaporkan kejadian itu kepada polisi.

(BACA : Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya!)

Pelaku ditangkap polisi di kediamannya sekaligus tempat kejadian perkara.

"Kondisi mayat korban luka-lukanya di kepala sepertinya pakai cangkul," ungkap salah satu polisi di TKP.

Polisi juga menjelaskan bahwa pelaku diduga telah mengalami gangguan kejiwaan sejak lama.

"Motif pembunuhan pelaku ini yang jelas pelaku memiliki indikasi kelainan jiwa sejak 2011, tapi sementara kita akan melakukan tes kejiwaan untuk membuktikannya."

Sebuah laman group facebook Jaringan Informasi Tuban kemudian mengunggah video detik-detik penyergapan pelaku mutilasi ini.

Saat ini jenasah Arifin sendiri telah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Koesma Tuban untuk diautopsi. 

(*)