Find Us On Social Media :

VIDEO : Ngeri, Detik-detik Balita 2 Tahun Diterkam Anjing, Ainin Alami Cedera Parah

By Aji Bramastra, Jumat, 20 Oktober 2017 | 18:23 WIB

Ainin, cedera parah setelah digigit anjing di bagian kepalanya

Grid.ID - Nasib sial memang tak ada yang bisa menyangka kapan akan datang menimpa.

Itu pula yang terjadi pada seorang balita berusia 2 tahun bernama Ainin Syuhadah Syahrul Nizam (2).

Bocah ini mengalami cedera serius dua kali.

Pertama, mengalami kecelakaan saat dibonceng ayah ibunya naik motor.

( BACA : Bocah SD di Tuban Tewas Dimutilasi, Berikut 5 Fakta Tentang Kematian Muhammad Arifin, Tangannya Ditemukan Terpotong! )

Lalu, saat jatuh, ia digigit anjing hingga mengalami luka cukup serius di kepalanya.

Peristiwa yang sempat terekam kamera CCTV ini terjadi di Batu Pahat, Malaysia, 16 Oktober 2017. 

Kejadian nahas bermula ketika Ainin, dibonceng ayah ibunya sepulang dari melawat kerabat yang sakit.

Dalam perjalanan pulang, ayah Ainin yang mengendarai motor, berusaha menghindar dari truk yang parkir di tepi jalan.

( BACA : Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya! )

Motor pun akhirnya oleng dan menerabas ke sebuah teras rumah.

Nahas, ada anjing di rumah itu.

Anjing itu lalu menggigit Ainin.

Dalam video terlihat, orang-orang, termasuk pemilik rumah pun kemudian memukuli anjing tersebut.

“Secara tiba-tiba anjing yang diikat di situ menerkam kami, mungkin karena anjing itu kaget dengan bunyi tabrakan motor ke pagar rumah, sehingga terus menggigit kepala Ainin,".

“Anak saya menangis kesakitan dan menjerit ketika anjing itu menggigit bagian belakang kepala, termasuk telinga kanan sehingga darah mengalir," ujar ibu Ainin.

Insiden ini pun mencuri perhatian banyak pihak.

Otoritas setempat menyebut, pemilik anjing itu bisa saja kena perkara pidana, karena anjingnya menyebabkan orang cedera.

Tapi, keluarga Ainin meminta agar kasus ini tak diperpanjang.

Ia melihat pemilik rumah memukuli anjing itu saat kecelakaan terjadi, termasuk mengurus pengobatan di rumah sakit, sebagai itikad baik dari pemilik rumah. (*)