Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Kehilangan seseorang yang dicintai selama-lamanya tentu begitu menyesakkan.
Tak jarang, mereka yang ditinggalkan sulit menerima kenyataan bahwa yang dicintai telah pergi.
Namun selemah-lemah usaha, melihat sang kekasih untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan adalah hal paling mungkin untuk dilakukan sebelum terpisah secara fisik selamanya.
Sehingga tidak sedikit cerita tentang orang-orang yang rela melihat kembali kekasihnya untuk terakhir kali.
Seperti yang dilakukan pria asal La Paz, Bolivia ini.
Belum usai dukanya atas kepergian sang istri, pria ini bermaksud melihat wajah kekasih hatinya itu untuk terakhir kalinya.
Ia menuju ke kamar mayat Hospital de Clinicas, satu jam setelah istrinya dinyatakan meninggal dunia, Senin (16/10/2017).
Namun hal mengejutkan terjadi ketika ia masuk ke ruangan itu.
Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya!
Kesedihan berubah murka saat ia temui seorang perawat berhubungan intim dengan jenazah istrinya.
Tepat di hadapannya.
Kepala kepolisian La Paz Douglas Uzquinano mengatakan insiden itu terjadi sekitar satu jam setelah perempuan itu meninggal dunia seperti dilansir Grid.ID dari Mirror.
"Seorang kerabat dan suami korban bermaksud hendak melunasi biaya rumah sakit di Hospital de Clinicas." Ungkap Douglas.
Untuk kali terakhir, suami korban bermaksud melihat jenazah istrinya yang telah dipindahkan ke kamar mayat.
Namun, yang ia dapati justru seorang perawat bernama Grover Macuchapi (27) tengah berbuat tak senonoh dengan jenazah istrinya.
"Saya melihat apa yang ia lakukan dan langsung memukulnya. Dia berusaha kabur namun calananya yang melorot membuatnya kesulitan," ujar pria yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Setelah melayangkan bogem mentah ke perawat itu ia kemudian melapor ke polisi yang segera menangkap si pelaku pemerkosaan.
Mengalahkan Calon Permaisuri Inggris, Alas Kaki Nagita Ini Harganya Jauh Lebih Mahal, kok Bisa ya?
Di hadapan polisi, perawat itu mengaku seolah-olah ada yang menuntunnya ke kamar mayat untuk melakukan perbuatan tercela itu.
"Ada sesuatu terjadi. Semua seperti mimpi. Hal berikutnya yang saya tahu adalah merasakan hantaman di bagian belakang kepala akibat pukulan suami perempuan itu." kata Machucapi.
Sementara itu, jaksa penuntut mengatakan Machucapi tak bisa dijerat dengan tuduhan melakukan necrofilia atau hubungan seks dengan jenazah.
Hal itu tak bisa dilakukan karena perundang-undangan Bolivia tidak mengatur masalah necrofilia. (*)