Di kesempatan yang lain dia menulis seperti ini.
"Saya percaya kamu tahu bahwa saya merindukan dirimu."
(Baca juga:Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya!)
"Kepedulian saya terhadap dirimu sama luasnya dengan udara."
"Keyakinan diri saya terhadap kamu sedalam laut."
"Cinta saya begitu kaya dan berlimpah," lanjutnya sebelum menandatangani surat tersebut.
Obama muda mengakhiri, "Cinta, Barack."
Surat-surat ini sebenarnya diambil alih pada tahun 2014.
Namun akhirnya baru diizinkan untuk dirilis ke publik.
Menurut Pellom McDaniels III, seorang kurator African-American untuk Rose Library, surat-surat Obama akan bergabung dengan beberapa koleksi lainnya.
Surat-surat ini baginya akan, "Memperkaya penelitian tentang sejarah dan budaya African-American."
(Baca juga: Mengalahkan Calon Permaisuri Inggris, Alas Kaki Nagita Ini Harganya Jauh Lebih Mahal, kok Bisa ya?)
"Dari perbudakan hingga gerakan hak-hak sipil, menuju sebagai Presiden African-American pertama Amerika Serikat."
"Koleksi ini memberikan wawasan yang luar biasa tentang apa yang bisa digambarkan sebagai pengembaraan spiritual hingga keutuhan."
Koleksi ini, bagian manuskrip, arsip, dan sejumlah perpustakaan yang memuat buku langka dari Perpustakaan Emory, Stuart A. Rose.
Seluruhnya akan tersedia bagi para ilmuan dan mahasiswa usai diresmikan pada 20 Oktober 2017.(*)