Find Us On Social Media :

Romantis, Kakek Ini Selalu Makan Siang Ditemani Foto Mendiang Istrinya, Beginilah Kisahnya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 21 Oktober 2017 | 02:33 WIB

Kakek Ini Makan Siang Membawa Foto Mendiang

Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Seorang kakek 93 tahun asal Georgia, Amerika Serikat menunjukkan cintanya yang tak pernah lekang oleh waktu.

Empat tahun yang lalu, Clarence Purvis kehilangan istri tercintanya Carolyn yang saat itu berusia 64 tahun.

Tetapi kasih sayangnya masih ia tunjukkan.

Ia menunjukkan kasih sayang itu dengan cara selalu makan siang bersama foto mendiang istrinya.

( BACA : Takut Kena Banjir, Rumah Ini Bikin Kontruksi Aneh Untuk Solusinya )

Dikutip dari laman Today.com, Purvis meletakkan foto almarhumah istrinya dan meletakkannya di meja  selama amakan siang di restoran Smith di Reidsville.

Di restoran itu ia sering menghabiskan waktu makan bersama Carolyn.

"Tidak ada orang yang saling mencintai satu sama lain melebih aku dan istriku," kata Purvis opada stasiun berita lokal WTOC.

( BACA : Wow! Telah Rilis Makeup ala Artis Waria di Hari Ulang Tahunnya yang Bikin Kamu Kepengen, Penasaran? )

"Aku menginginkan apa yang akau inginkan, dia menginginkan apa yang dia inginkan."

Carolyn meninggal saat usia 81 tahun pada 2013 setelah menghabiskan seluruh hidupnya Glensville, di mana ia bertyemu suaminya Clarence Purvis.

Carolyn dan Clarence Purvis adalah pemilik Purvis Garage.

Dia adalah ibu dari tiga anak, seorang nenek dari enam  cucu dan nenek buyut dari dua cicit.

( BACA : Dikira Sudah Sekolah, Banyak Orang Kaget Saat Tahu Usia Bayi 'Raksasa' ini, Ternyata Umurnya Baru... )

"Makan siang, pulang, nonton televisi, tidurlah, saling mencintai. Apa lagi yang kamu mau?" Kata Purvis.

"Kami memiliki semua yang kami inginkan."

Pelanggan di Smith telah memperhatikan rasa sayang Purvis yang terus berlanjut.

Dia sangat berdedikasi pada ingatan Carolyn dia berkendara ke makamnya di Glennville Cemetery empat kali sehari.

Ia juga terus menyimpan lampu favorit Carolyn di ruang tamu mereka setiap saat sejak dia pergi ke rumah sakit lima bulan sebelum kematiannya.

"Saya sangat mencintainya, '' katanya.

" Dan sangat merindukannya. Dan berpikir dia akan bersamaku. "

(*)