Find Us On Social Media :

Nahas, Seorang Warga Kalimantan Timur Dilaporkan Hilang Saat Mandi di Sungai, Ketika Ditemukan Tubuhnya Sedang Diseret Seekor Buaya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 21 Oktober 2017 | 17:55 WIB

Ketika Ditemukan Tubuhnya Sedang Diseret Seekor Buaya

Grid.ID - Pulau Kalimantan (Borneo) adalah pulau pulau terbesar ketiga di dunia.

Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.

Dilansir reporter Grid.ID dari TribunKaltim.

( BACA : Ternyata, Desainer Logo Android Seorang Perempuan, Siapa Dia? )

Sebuah video yang memperlihatkan seekor buaya sedang menyeret mayat manusia.

Kejadian yang terjadi bulan Juli yang lalu ini sempat membuat gempar warga Biatan Lempake, Kabupaten Berau, Kaltim.

Saat itu korban yang bernama Syarifuddin dilaporkan hilang pada hari Selasa  (18/7/2017) malam.

Syarifuddin hilang saat dirinya tengah mandi di sungai dengan temannya yang bernama Abdullah.

( BACA : Kompasianival 2017 Adakan Sharing Kolaborasi Lintas Generasi dari Titiek Puspa sampai Eka Gustiwana )

Pada hari Rabu (19/7/2017) korban ditemukan setelah warga dan polisi menyisiri sungai.

Tapi nahas, saat ditemukan tubuh Syarifuddin sedang diseret buaya.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal.

Dalam video tersebut memperlihatkan seekor buaya mengigit kaki dan menyeret mayat Syarifuddin yang dalam keadaan telanjang.

( BACA : Kebahagiaan Chelsea Olivia Usai Kesembuhan Sang Ayah dari Penyakit Ganas Ini! )

Warga lantas meneriaki buaya tersebut agar melepas mayat korban.

Warga juga menyuruh agar buaya itu membawa mayat korban ke pinggir sungai supaya dapat dievakuasi.

Aneh bin ajaib, buaya tersebut menurut seakan mengerti keinginan warga yang meneriakinya.

Buaya itu membawa jenazah korban ke pinggir sungai dan melepaskan gigitannya.

Kapolsek Talisayan, Iptu Faisal Hamid, korban tewas saat mandi di sungai akibat diterkam buaya.

Hal ini diperkuat lantaran ditubuh korban ada bekas gigitan dan cakaran.

(*)