Find Us On Social Media :

Tahu Nggak, Kalau Kamu Chating Tanya Produk Atau Jadwal Pesawat, Bisa Jadi Dijawab Mesin Buatan Jogja Ini

By Way, Sabtu, 21 Oktober 2017 | 20:56 WIB

Chat otomatis di smartphone

Grid.ID-Aktifitas digital kini makin merasuk dalam keseharian masyarakat.

Mulai dari belajar, mencari informasi dan bertransaksi, kini makin banyak yang dilakukan dari depan komputer.

Nah, saat mencari informasi tersebut, konsumen tentu biasa bertanya dan mencari informasi tentang produk yang diinginkan.

Misalnya saat sedang mencari tiket, ia akan bertanya harga tiket ke Jogja pada tanggal tertentu.

Konsumen operator seluler bisa jadi akan bertanya informasi produk dan promo terbaru yang tersedia.

(Baca : Selain Inovasi FullView™ Display, Segudang Fitur Canggih di Vivo V7+ Siap Temani Aktifitas Digital Apapun  )

Adapun toko gadget mungkin akan menerima pertanyaan seputar spesifikasi dan harga sebuah produk.

Pebisnis online juga menyambutnya agar konsumen makin mudah mendapatkan informasi dan akhirnya bertransaksi.

Komunikasi yang sering dilakukan dengan sebuah situs jual beli adalah lewat chating.

Konsumen seakan disapa langsung oleh tim customer service, dengan menanyakan apa yang bisa dibantu.

Dulu, perusahaan harus merekrut orang khusus untuk melayani tanya jawab seperti itu.

(Baca : Kangen Dengan Ponsel Nokia? Kini Ada Nokia 3, Nokia 5 dan Nokia 6 Berbasis Android  )

Tentu saja dibutuhkan biaya yang cukup besar, apalagi layanan customer service seperti itu mestinya aktif 24 jam, bisa diakses kapan saja.

Soalnya, lewat situs online, konsumen tak peduli jam berapa ia merasa perlu bertanya.

Bisa jadi di tengah malam ia merasa perlu sebuah produk untuk esok harinya dan akan dikirim lewat GoSend dari GoJek.

Ternyata, kini ada startup keren bernama Botika yang bisa menangani masalah seperti itu.

Mereka membuat robot yang bisa menjawab berbagai pertanyaan dari pengunjung online.

(Baca :  Vivo V7+ Dukung Jakarta Fashion Week 2018, Saatnya Inovasi Teknologi Berpadu Dengan Kreatifitas Gaya Hidup Modern )

Bentuknya tentu bukan robot seeprti yang kita bayangkan, tapi berupa aplikasi chating otomatis yang mampu melayani konsumen.

Botika ini berbentuk artificial intelligence (AI) berbasis natural language processing (NLP), yang bisa memahami percakapan bahasa Indonesia sehari-hari. 

Target pasar teknologi ini adalah para pemilik bisnis online yang berjualan di dunia maya.

Perusahaan kelas dunia tentu sudah lama masuk bidang ini, seperti Microsoft, IBM, atau Amazon.

Namun mereka hanya fokus pada bahasa Inggris, sementara percakapan dalam Bahasa Indonesia punya kosa kata dan gaya tersendiri.

(Baca :  Pakai Fitur Terbaru WhatsApp Ini, Nggak Bisa Bohong Lagi Kalau Telat )

Chating otomatis bisa dilakukan tak hanya lewat website, tapi juga dalam aplikasi ponsel.

Botika juga bisa diakses menggunakan Facebook Messenger, Line, Telegram, Slack atau Web widget.

Botika menghubungkan ke banyak layanan lain dan menawarkan rekomendasi kepada kensumen online.

Dalam situsnya, Botika ini mampu merespon dalam Bahasa Indonesia untuk 5 kategori, yaitu memberi salam, informasi jadwal pesawat, informasi tujuan wisata, dan rekomendasi kuliner serta pembatalan order.

Botika juga bisa dipakai oleh perusahaan untuk membangun sistem respon secara otomatis.

(Baca :  Anjing Peliharaan Artis Ganteng ini Gigit Pengusaha Hingga Tewas, Keluarga Korban Malah Bilang Gini )

Dengan menggunakan Botika, pemilik usaha dapat melihat dan membalas semua pesan chat yang datang dari manapun, di satu tempat. 

Pertanyaan bisa berasal dari website, Facebook Messenger, LINE, dan lainnya.

Jadi pebisnis online tidak perlu repot lagi menggunakan banyak aplikasi chating atau membuka pesan satu persatu lewat handphone atau komputer.

Botika Travel

Salah satu solusi dari Botika adalah bagi travel agent untuk menjangkau dan memberi kemudahan kepada pelanggan dalam pemesanan tiket. 

Botika Travel ini berupa chatbot yang dapat diakses melalui Facebook Messenger, Line, Telegram dan Web.

Pelanggan yang bertanya lewat chating untuk mencari jadwal penerbangan dan pembelian tiket, dapat dilayani secara otomatis dengan mudah dan sangat cepat. 

Cara ini membuat sebuah bisnis bisa melayani pelanggan dalam jumlah besar sekaligus, tanpa harus menambah biaya tambahan untuk karyawan baru. 

(Baca : Cantik Saat Perut Buncit, Begini Penampilan Simpel Putri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar yang Bisa Jadi Inspirasi Buat Ibu Hamil  )

Layanan Botika Travel lain yang segera hadir adalah pemesanan hotel dan paket wisata. 

Saaat ini kategori informasi yang bisa dilayani oleh Botika seperti Tourism, Customer Service, Online Shop, Perbankan, Promotion & Informasi, Produk, Transaksi, Base Lokasi, CRM, Games, Edukasi, danHiburan.

Saat ini ternyata Botika sudah digunakan banyak perusahaan untuk membantu mereka melayani pelanggannya.

Di situsnya, mereka menyatakan sudah terhubung dengan PLN, Telkom, Speedy, kartuHALO, penyedia tiket pesawat di Indonesia, perusahaan travel, perusahaan asuransi, perusahaan leasing, dan penyedia TV berlangganan.

Digawangi Dedengkot Startup

Berkantor di Perumnas Blok E III No 50 Seturan Yogyakarta, Botika ternyata digawangi oleh sejumlah dedengkot startup yang sudah berpengalaman.

Ada Ditto Anindita sebagai CEO, yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di software engineering. 

Ditto ini juga CEO PT RuangKerja Software Engineering, dan mantan pendiri Oketiket.com dan PPOBNusantara.com

Tim lain adalah Galuh Koco sebagai Business Dev & Partnership, yang berpengalaman sebagai mantan Co-founder GarasiTiket.com, mantan Networking dan Marketing OkeTiket.com, serta Social Media Specialist di @sudutIndonesia.

(Baca :  Heboh, Meme Comic di Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bikin Netizen Saling Tebak )

Sebagai Software Developer ada Prima Yoga dengan pengalaman lebih dari 6 tahun di pengembangan software (PHP) dan database erp (Oracle R12).

Ada pula Andriyanto sebagai UX Designer, yang mantan tanyakost.com, UI UX dan Creative Design Specialist.

Saat ini mereka sedang mencari investor dalam tahap awal (seed), agar bisa berkembang lebih besar lagi dengan tim yang juga lebih banyak. (*)