Grid.ID - Biasanya, para arkeolog akan menemukan sisa-sisa bangunan yang dibuat oleh masyarakat purba, di daerah yang logikanya 'ramah' terhadap kehidupan manusia.
Misalnya saja, ada cukup sumber air dan lahan yang subur.
Tapi, sebuah penemuan bangunan purba yang ditemukan di Arab Saudi ini bertolak belakang dari teori itu.
Dikutip Grid.ID dari New York Post, para arkeolog mengungkapkan adanya ratusan 'gerbang' batu yang terletak di dalam dan di sekitar gunung berapi aktif.
( BACA : Wow! Deretan Artis Ini Pernah Lakukan Adegan 'Panas' di Film, Ada yang Beneran Juga Loh )
Yang membuat para arkeolog bingung, gerbang batu itu ada di daerah kubah lava, yang tentu saja tanpa vegetasi dan air.
Para arkeolog pun menyebutnya gerbang neraka.
Strukturnya sangat masif, diperkirakan sepanjang ratusan meter.
Konstruksinya dibangun dari batuan kasar.
Arkeolog memperkirakan gerbang batu ini sudah bertahan ribuan tahun.
Yang paling aneh adalah, lava yang dibangun di atas gerbang batu ini masih aktif pada saat itu.
Arkeolog memastikan, ada beberapa aliran lava mengalir di gerbang batu ini.
"Gerbang ini ditemukan di daerah lava dengan tanpa air atau vegetasi, sebuah tempat yang paling tak bisa dihuni oleh spesies kita," ujar David Kennedy, arkeolog dari Western University of Australia, yang memimpin penelitian tersebut.
Kennedy juga memperkirakan, bahwa struktur itu merupakan struktur buatan manusia tertua di bentang alam.
Ia juga belum bisa menyimpulkan, soal tujuan dibangunnya.
Gerbang batu ini sendiri ditemukan dengan menggunakan bantuan satelit.
Para periset menggunakan pandangan mata burung (dari atas) untuk mengidentifikasi hampir 400 gerbang di wilayah yang sama.
Selain sejumlah dinding yang aneh, bangunan lain yang jelas-jelas buatan manusia terlihat.
Ada bangunan mirip perangkap binatang, serta benda berbentuk roda yang belum diidentifikasi.
Perkiraan para arkeolog, konstruksi purban itu berumur sekitar 9.000 tahun.? (*)