Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Senin 16 Oktober 2017 adalah hari pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi.
Keduanya resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022.
Sejumlah pejabat dan tokoh politik turut hadir di Istana Negara, tempat pelantikan ini digelar.
(Baca juga: Presiden Rusia Tak Bisa Berhenti Tertawa Saat Nama Indonesia Disebut, Rupanya karena Hal Ini)
Pelantikan ini menyita perhatian orang, khususnya warga di Jakarta.
Ada yang memberi dukungan penuh dan ada juga yang justru meragukan kinerja keduanya.
Rupanya ada yang tersembunyi dalam pelantikan Anies-Sandi.
Adakah ekspresi tertentu yang disembunyikan di sana?
Poppy Amalya, Psikolog dan Pakar Mikro Ekspresi yang pernah menganalisis Ponari si Bocah Ajaib, akan membedah apa yang tersembunyi pada hari pelantikan Anies-Sandi.
1. Gestur Penghormatan
Ini momen saat rombongan mulai memasuki istana.
Semua tamu-tamu memberikan gambaran tersendiri.
Saat Anies-Sandi memberikan hormat kepada Prabowo, ada tangan jempol ke atas.
Ini diberikan oleh Prabowo.
Maknanya adalah 'good', hebat.
Selain itu, saat memasuki ruangan, mereka juga memberikan salam agak menunduk yang dilakukan berkali-kali.
Ini menunjukkan bahwa keduanya adalah orang-orang yang sopan dan menghormati orang lain.
(Baca juga: VIDEO: Ifan Seventeen Merinding Saat Pesawat yang Dinaikinya Penuh Tenaga Kerja Asing, Ada Apa Nih?)
2. Menghela Nafas
ekspresi wajah saat Presiden Jokowi memasuki ruangan.
Di momen ini, Sandi menghela nafas.
Sandiaga Uno menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskannya.
Ini dapat dimaknai, tarikan nafas untuk memberikan jeda untuk menghilangkan stres.
Apakah dirinya merasakan stres atau tertekan di sana?
Hal ini akan terjawab, dari ekspresi berikutnya.
(Baca juga: Khatib Sedang Sampaikan Khutbah Jumat, Jemaah Berhamburan Keluar, Gara-Gara Ada Penemuan Ngeri di Sumur Masjid)
3. Konsentrasi Terpecah
Momen berikutnya yang jadi sorotan saat pembacaan sumpah jabatan.
Pada menit ke-9 dan detik ke-20.
Di saat kalimat, "Memegang teguh undang-undang dasar negara Republik Indonesia."
Terjadi pengulangan kalimat.
Pengulangan sebuah kalimat dapat berarti ada konsentrasi yang terpecah.
Ini yang terjadi pada keduanya waktu itu.
(Baca juga: Awalnya Mereka Tak Percaya Planet Misterius Ini Ada, Saat Dibuktikan, Fakta Mengejutkan Akhirnya Ditemukan)
4. Sikap Setnov
Inilah gestur paling menarik yang pernah ada.
Setya Novanto terlihat lelah saat memberikan hormat.
Mungkin akan tertidur dalam beberapa waktu.
Sorot kamera memperlihatkan bahwa dirinya lelah, mungkin juga dalam kondisi sakit.
Yang patut diapresiasi, Setya Novanto menghadiri acara yang menurutnya penting.
(Baca juga: Mengejutkan, Surat Barack Obama Saat Muda Akhirnya Diketahui Banyak Orang, Isinya Ungkap Sisi Lain Presiden AS)
5. Jarak di Antara Suami dan Istri
Lalu berlanjut pada momen saat keduanya didampingi istri masing-masing.
Ada sedikit jarak memisahkan antara Anies dan istri.
Namun pemandangan berbeda diperlihatkan oleh Sandi dengan sang istri.
Posisi mereka begitu dekat.
Bahkan, Sandi menarik sang istri agar lebih dekat.
Malah, ditambah dengan sepucuk senyuman manis.
Ini dapat dimaknai sebagai gambaran bahwa hubungan mereka harmonis.
(Baca juga: Terungkap, Ternyata Hanya Karena ini Ketua DPRD Kolaka Utara Dibunuh Istrinya)
6. Jabatan Tangan
Adegan bergulir saat Presiden Jokowi mendatangai keduanya.
Jabatan Anies dan Presiden Jokowi begitu erat.
Jabat tangan dilakukan, satu tangan dimajukan, disambut, namun ditutup lagi oleh Presiden Jokowi.
Ini bermakna, pengukuhan, kekuatan, dan rekonsiliasi di antara mereka.
(Baca juga: Demi iPhone 8 Gadis Ini Jual Keperawanannya! Tapi yang Terjadi Sungguh di Luar Dugaan)
7. Senyum Aneh
Moemen berpindah saat pidato di luar balai kota.
Anies berpidato kurang lebih seperti ini.
Dia menyebut, Jakarta ini satu dari sedikit kota yang merasakan kolonialisme dari dekat.
Di akhir kata, yang harusnya mulut Anies posisinya membentuk simpul tersenyum.
Namun yang mengagetkan, ujung mulut bagian kanannya lebih sedikit naik ke atas.
Untuk isi pidatonya sendiri, ada kecenderungan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih mencoba menyapa para pendukungnya.
(Baca juga: Wow! Deretan Artis Ini Pernah Lakukan Adegan 'Panas' di Film, Ada yang Beneran Juga Loh)
10. Posisi Anies-Sandi
Setelah itu, ekspresi Anies disorot saat mengatakan hal ini.
Pengelolaan tanah, pengelolaan air, pengelolaan teluk, dan pengelolaan pulau tak boleh diletakkan atas dasar kepentingan individu.
Kalimat ini ditafsirkan sebagai respon tentang reklamasi yang jadi isu hangat di Jakarta.
Namun, Anies-Sandi tak memberi posisi jelas apakah mereka mendukung atau menolak 100 persen.
(Baca juga: Sempat Ditelantarkan, Wanita yang Mengaku 'Bunda' Vania Athabina Kirim Surat yang Isinya Begini)
11. Mencopot Atribut
Sandiaga Uno kemudian memberikan pidato.
Dia memberi penghargaan kepada masyarakat.
Ternyata penghargaan yang diberikan adalah dengan mencopot seluruh atribut di tubuhnya.
Ini sebagai simbol sebagai amanah.
(Baca juga: Pamit Tinggal di Malaysia, Istri Engku Emran Jinjing Tas yang Harganya Cukup Buat Naik Haji Berkali-kali!)
12. Coba Meyakinkan
Lalu ekspresi saat Sandi menyatakan hal seperti ini.
Dia bilang, "Harus menyatu dengan rakyat."
Diucapkan sampai 2 kali.
"Tangan menunjuk ke atas."
Ini dapat bermakna, menyatu dengan rakyat adalah fokus utama dirinya.
(Baca juga: Duh...Hampir Berusia 10 Tahun, Anak Maudy Koesnadi Semakin Bikin Salah Fokus! Netizen: Cocok Jadi Aktor!)
13. Takut?
Sampai pada analisis yang terakhir.
Ekspresi Sandi saat mengatakan bahwa, "Antusias dari masyarakat luar biasa yang hadir akan jadi modal berharga bagi kami."
Pada saat mengatakan 'modal bagi kami', ekspresi wajahnya terlihat takut.
Ada 2 garis di antara kedua matanya.
Sisi kiri dan kanan mulut naik ke atas.
Di bawah mata ada sedikit bentuk menggelembung.
Ini menandakan orang sedang ketakutan.
Apa yang ditakutkan dengan antusias dari masyrakat?
Apakah ini berkaitan dengan janji?
Siapa pun gubernur DKI Jakarta yang terpilih, rakyat terus berharap banyak.
Demikian 13 analisis ekspresi tersembunyi saat pelantikan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.(*)