Menurut Agus, Kampung Krisan Clapar sudah satu tahun dibuka untuk umum.
Ide untuk membuka KKC ini bukanlah kesengajaan.
(BACA: Segera Menikah, Priscilla Deasy Gelar Pesta Lajang, Warganet Pun Heboh...)
Sejak para petani beralih menanam bunga pada 2014, banyak orang datang ke green house untuk selfie atau swafoto.
Bahkan, ada beberapa orang yang mengambil gambar pre-wedding saat bunga krisan mekar.
Berawal dari situlah, muncul ide untuk membuka wisata Kampung Krisan Clapar.
(BACA: Apakah Pepaya Baik Saat Kamu Ingin Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya)
"Pada 6 November 2016, resmi dibuka oleh Pemerintah Desa Duren.
Pengunjung bisa selfie di sini dan menikmati suasana khas pedesaan," kata Agus, Sabtu (21/10/2017) siang.
Rata-rata pengunjung setiap hari mencapai 30 orang dan tiga hingga empat kali lipatnya pada akhir pekan.
"Kalau minggu bisa 150 sampai 200 orang," ujar dia.
Agus mengingatkan pengunjung tetap berhati-hati saat di dalam greenhouse.
Ini diperlukan untuk menjaga tanaman bunga krisan tidak rusak.
Berminat untuk liburan kemari? (Kompas.com/Syahrul Munir)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kampung Krisan Clapar, Keindahan Kebun Bunga di Kaki Gunung Ungaran