Find Us On Social Media :

Terungkap, Ini 3 Adegan yang Dihapus Dari Film Pengabdi Setan: Ada yang Bikin Dag Dig Dug!

By Aditya Prasanda, Minggu, 22 Oktober 2017 | 22:30 WIB

cetak layar

Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda

Grid.ID - Sejak dirilis pertama kali pada 28 September 2017 lalu, film arahan sutradara Joko Anwar ini mendapatkan animo yang besar dari masyarakat.

Hingga hari ini, tercatat lebih dari 3juta orang telah menonton Pengabdi Setan.

Film ini merupakan hasil garapan ulang dari film berjudul sama yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dirilis pada 1980. 

Kisahnya bercerita tentang sebuah keluarga yang mendapatkan teror pasca kematian ibunya.

Dokter Menjerit Setelah Keluarkan Bayi Kembar, Si Ibu Penasaran dan Terkejut Melihat Bayinya Begini

Lewat tangan kreatif sutradara Joko Anwar, film Pengabdi Setan kembali dihidupkan dengan suasana yang berbeda. 

Kebangkitan Pengabdi Setan tetap berada di bawah bendera rumah produksi Rapi Films selaku pemegang hak cipta.

Sang sutradara, Joko Anwar mengatakan, pembuatan remake film Pengabdi Setan bukan sekadar untuk menakut-nakuti. 

Joko ingin menciptakan rasa tegang yang bisa membuat adrenalin penonton mengalir deras seperti ketika naik rollercoaster.

Dililit Ular Python, Tubuh Bocah Ini Hampir Saja Remuk! Lihat yang Terjadi Selanjutnya...

Ia lebih memilih menguatkan unsur skenario dan karakter yang selama ini kerap dilupakan sineas dalam membuat film-film horor. 

Joko seolah membuat penonton dapat terfokus terhadap karakter yang berada dalam situasi itu.

Sukses menarik animo masyarakat Indonesia, film Pengabdi Setan kini merambah ke negara-negara lain.

"So far akan tayang d bioskop komersil di Malaysia itu 23 November. Terus Polandia dan Jepang kayaknya November juga," kata sutradara Pengabdi Setan Joko Anwar seperti dikuti Grid.ID dari kompas.com Sabtu (21/10/2017).

Pilu, 11 Fakta Pasutri yang Tewas Kecelakaan di Tanjakan Selarong: Kakak Korban Ungkap Firasat ini

"Terus negara-negara Amerika Latin. Distributornya belinya untuk region Latin Amerika, jadi di semua negara itu punya hak nayangin," sambungnya.

Ia mengatakan, sistem distribusi di Indonesia dan luar negeri sangat jauh berbeda.

Di sini, penayangan film di bioskop diurusi oleh produser, sedangkan di luar khusus distribusi ke jaringan bioskop itu semua urusan pihak distributor.

"Kalau luar negeri biasanya ada yang namanya sales agent. Mereka berusaha mendapatkan distribusi di negara-negara tertentu. Tentu dengan cara menjajakan misalnya di festival film. Untuk film Pengabdi Setan, itu sama," kata Joko.

Akhirnya Terbangun Setelah Terlelap 13 Hari, Kisah Echa si 'Putri Tidur' Bikin Netizen Heran, Ayah Ungkap Ini Penyebabnya

Dengan dibelinya hak distribusi Pengabdi Setan di negara-negaranya tersebut, Joko mengaku senang dan bersyukur film arahannya dapat disaksikan oleh publik luar.

"Alhamdulillah berarti selain filmnya dapat dihargai oleh penonton Indonesia, menarik pasar mancanegara juga," ujar sutradara peraih Piala Citra ini.

Paska kesuksesan Pengabdi Setan, Joko Anwar melalui akun Twitternya, membocorkan tiga adegan yang tak dimasukan ke film.

"Mau cerita dikit tentang ‘deleted scenes” yang ada di tiap pembuatan film ya, teman-teman.

“Deleted scenes” adalah adegan yang sudah disuting tapi tidak dimasukkan di hasil akhir film karena suatu alasan.

Yang paling sering karena adegan tersebut tidak sesuai dengan tempo yang coba dibangun saat editing.'

Heboh, Lahir Anak Sapi Berkepala Dua di Gunungkidul, Ini 3 Ekor Sapi Berkepala Dua yang Sempat Gegerkan Indonesia

Sebagai sutradara, tentunya merasa sayang karena sutingnya capek-capek tapi adegannya nggak dimasukkan. Tapi sutradara harus tegas.

Menghilangkan beberapa adegan untuk membuat film secara keseluruhan iramanya lebih enak adalah keharusan seorang sutradara."

Dan ini tiga adegan yang dihapus itu:

1. Adegan Extended Menunggu Mobil Jemputan

2. Adegan Ian Dipaksa Masuk Ke Rumah 

3. Adegan Nanti Kalau Bapak Pulang