Find Us On Social Media :

Ayahnya Kabur ke Suriname Tahun 1929, Anaknya Yang Kini 80 Tahun Akhirnya Bisa Kunjungi Kulonprogo

By Way, Senin, 23 Oktober 2017 | 03:11 WIB

Sugiran Wongso Taroeno saat bertemu keponakannya yang tinggal di Jakarta.

(Baca :  Gandengan Manja, 2 Bidadari Raffi Ahmad Ini Tampil Cantik Kenakan Tas yang Harganya Bisa Buat Biaya Umroh 5 Jemaah First Travel )

Sesampainya di perempatan Patung Nyi Ageng Serang, mobil taxi yang ditumpangi Mbah Wongso dan keponakannya berbelok ke selatan menuju Kecamatan Panjatan.

Mobil Taxi lalu masuk ke sebuah jalan dusun Gatokan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo.

Pepohonan yang rindang di kanan kiri jalan serta keheningan suasana dusun menyambut kedatangan Mbah Wongso.

Setelah sekitar tujuh menit melewati jalan yang hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat, mobil taxi yang di tumpangi oleh Mbah Wongso berhenti di sebuah rumah.

Mbah Wongso pun bergegas membuka pintu dan turun dari dalam mobil. Mbah Wongso hanya berdiri, tangannya membetulkan topi sembari memandang sekitar yang mungkin masih asing baginya.

(Baca : Pria Ini Terlihat Membawa Buket Bunga dan Menunggu Seseorang Berjam-jam, Naas Ini yang Selanjutnya Terjadi  )

Keponakan yang bersamanya lantas mengajak Mbah Wongso berjalan menuju sebuah rumah.

Di dalam rumah sudah menunggu Songko Hardjosukoyo yang tidak lain adalah satu-satunya adik kandung ayahnya, yang masih hidup. Keduanya pun lantas saling bersalaman dan duduk berdampingan.

"Kamu memang mirip sekali dengan bapakmu," ucap Songko Hardjosukoyo sembari memegang erat tangan Soegiran Wongsotaroeno (80) atau dipanggil Mbah Wongso.

Mbah Wongso pun tak kuasa menahan air matanya.

Penantian panjang yang selama ini diimpikannya untuk bertemu keluarganya menjadi kenyataan.