Grid.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah sejumlah mobil rombongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanggar ketertiban lalu lintas di kawasan puncak Bogor pada kegiatan Tea Walk, Sabtu (21/10/2017), hingga berujung penilangan.
Sandi menyebut informasi itu hoaks.
"100 persen tidak benar, sudah diberikan klarifikasi dan ini adalah dunia post-truth dan post-fact di mana hoax dan fake news mendominasi.
Tidak ada satu mobil pun dari rombongannya Pak Anies yang ditilang," ujar Sandi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).
(Baca juga: Presiden Rusia Tak Bisa Berhenti Tertawa Saat Nama Indonesia Disebut, Rupanya karena Hal Ini)
Sandi menjelaskan, polisi justru mengarahkan rombongan Anies untuk melalui jalur alternatif.
Rombongan Anies mengikuti arahan tersebut.
"Pak Anies diarahkan, tadi saya langsung klarifikasi sama Pak Anies, diarahkan menggunakan jalur alternatif. Saya sendiri terjebak macet," kata dia.
Meski demikian, Sandi mengakui kegiatan Tea Walk itu menyebabkan kemacetan di Puncak.
Ke depan, dia menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan bus untuk kegiatan itu.
"Mesti dipikirkan pengaturannya ke depan, mungkin harus ada shuttle bus, harus ada cara untuk memobilisasi aparat Pemprov supaya kendaraan pribadinya tidak memenuhi tempat acara, tapi justru malah memberikan berkah tanpa membuat macet," ucap Sandi.