Grid.ID - Beberapa orang sering menyepelekan masalah buang air besar atau BAB.
Padahal susah BAB memiliki risiko yang nggak main-main.
Beberapa gejala atau keluhan ketika sembelit diantaranya perut terasa kembung, penuh atau begah, dan tidak nafsu makan.
Kamu perlu waspada jika sembelit diderita lebih dari tiga minggu. Apalagi jika diikuti menurunnya berat badan, dan disertai demam, lemas, atau feses berdarah.
Perlu diketahui bahwa “sampah” yang parkir terlalu lama di dalam usus, kandungan airnya akan terus menerus diserap usus, sehingga volumenya mengecil lalu menjadi keras dan kering.
Situasi ini menyulitkan otot usus mengurutnya dalam gerak peristaltik, menuju anus.
Setidaknya, ia ngendon di usus besar dulu sampai menunggu datangnya sisa-sisa makanan baru, agar volume feses memenuhi ukuran minimal untuk bisa diurut oleh otot perut.
Nah, apa yang terjadi selagi masa tunggu itu?
Usus akan menyerap juga racun yang ada di dalam sampah yang makin lama makin membusuk itu.
Risiko paling buruk, jika kondisi tumpukan sampah busuk itu berlangsung lama dan terus menerus, bukan tak mungkin menggugah bangkitnya sel kanker usus besar.
Jalan keluarnya, segera ubah gaya hidup dengan cukup tidur dan meluangkan waktu barang setengah jam berolahraga tanpa putus atau aktif bergerak.
Ingat, lebih baik mencegah dan mengatasi sembelit hanyalah dengan makan makanan berserat dan cukup minum. Konsumsi buah, misal pepaya sebanyak 300-400 gram.
Kurangi kopi dan kurangi makan daging agar feses yang dilepas pun berukuran standar. Paling penting, janganlah menunda hasrat ke belakang!
Artikel ini pernah tayang di Intisari-online dengan judul "Jangan Tahan Hasrat BAB Jika Tak Ingin Usus Menyerap Racun dalam Tubuhmu!"