3. Ditemukan pisau, gunting dan baju berlumuran darah
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, di TKP polisi setempat berhasil mengantungi barang bukti berupa pisau, gunting dan baju yang berlumuran darah.
"Barang bukti yang berhasil kita sita itu benda yang digunakan berupa pisau, baju yang berlumuran darah, dan gunting yang ada darah di TKP," Terang Kapolres Kolaka Utara AKBP Bambang Satriawan.
4. Meninggal akibat kehabisan darah
Sementara otopsi korban telah dilakukan tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Ditemukan luka tusukan selebar 1,9 cm dengan kedalaman lebih dari 4 cm di antara perut dan dada korban.
Korban ditusuk dengan menggunakan pisau dapur yang mengenai hati korban.
"Otopsi sudah dilakukan mulai pukul 03.30 dan selesai pukul 06.00 Wita, hasilnya bahwa matinya korban karena disebabkan tusukan benda tajam yang menyebabkan luka di atas perut atas dan mengenai hati korban," terangnya.
Luka menganga ini menyebabkan korban tewas akibat kehabisan darah saat tiba di RS Benyamin Guluh Kolaka.
5. Sebelum lakukan pembunuhan, istri sempat unggah foto ini ke media sosial
Berdasarkan penelusuran Grid.ID, pelaku yang tak lain adalah istri korban, sempat mengunggah beberapa foto beberapa hari sebelum tragedi berdarah ini terjadi.
Kedua foto ini diunggah pada tanggal 17 oktober 2017.
Masing-masing foto ini memperlihatkan keduanya saat tengah menghadiri sebuah acara kenegaraan dan ketika berada di tanah suci.
Sementara penyelidikan kasus ini terus berlanjut, penyidik Polres Kolaka Utara telah memeriksa 5 orang saksi di antaranya, tersangka, anggota Sat Pol PP, sopir korban, dan dokter RSUD Jafar Harun Kolaka Utara yang menangani korban. (*)