Tahun 1990-an dengan kehadiran Maxi Pandelaki, Hans Noya, dan Hendri Lamiri, band beraliran rock progresif ini berpindah haluan dan mulai menciptakan lagu-lagu pop.
Panbers telah menciptakan lebih dari 700 lagu dalam ratusan album.
Baik yang bergenre, pop, rock, keroncong, maupun Melayu.
Beberapa lagunya yang populer dan berhasil mendapat penghargaan seperti, Bebaskan (1975), Nasib Cintaku (1976), Musafir (1978), Kasihku (1979), Gereja Tua (1986), dan Cinta dan Permata (2001).
Berikut fakta tentang Benny Panjaitan semasa hidupnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Seleb:
1. Lahir di Pengungsian
Benny Panjaitan lahir pada 14 September 1948 di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Benny lahir di pengungsian pada zaman perang.
Ibunya sedang mengandung Benny saat harus mengungsi dari Medan melintasi Siantar dan berakhir di Tarutung, tempat Benny dilahirkan.
Masa kecilnya berpindah-pindah mengikuti penugasan sang Ayah yang merupakan seorang bankir dan akhirnya menjadi salah satu direktur di BRI kala itu.
2. Tulang punggung Panbers