Find Us On Social Media :

Terungkap! Polisi Sudah Mengetahui Identitas Peneror Bom Apink

By Kama, Rabu, 25 Oktober 2017 | 04:33 WIB

Apink kini sering diteror bom

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Akhir-akhir ini girl grup Apink sering mendapatkan ancaman bom dari sosok pria misterius yang mengaku sebagai fansnya.

Pria ini kabarnya merasa jealous karena rumor yang mengatakan salah satu member Apink pacaran dengan seorang artis rookie.

(BACA: Vivo V7+ Persembahkan YouTube Fan Fest 2017, Yuk Menangkan Vivo V7+ dan Ketemu Youtuber Favorit!)

Setelah berkali-kali melakukan teror pada Apink, pihak Interpol akhirnya turun tangan.

Mereka sudah mengantongi identitas si pelaku.

Dilansir Grid.ID dari Allkpop, pihak Interpol sekarang sedang mengambil ancang-ancang untuk menangkap pelaku.

Ancaman bom ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Kejadian pertama terjadi di dorm mereka dan kejadian berikutnya saat Apink tampil di Music Bank.

Pada Kamis (19/10/2017), Naeun Apink mendapat teror serupa saat menghadiri acara reuni dan donasi di Universitas Dongguk.

(BACA: Nggak Nyangka! Masih Imut-imut, Ternyata Harga Tas Keponakan Raffi Ahmad Bikin Ngelus Dada)

Lalu, pada Jumat (20/10/2017) Park Chorong juga diancam dengan bom ketika diundang di acara Bucheon International Animation Festival.

Pihak polisi yang datang ke TKP segera menyisir setiap ruangan.

Namun, tak ditemukan benda-benda mencurigakan seperti bom.

Menurut pihak Interpol, pelaku adalah orang luar negeri.

Dia merupakan blasteran antara Korea dan Amerika.

"Pelaku adalah orang Korea-Amerika, jadi sedikit sulit untuk melacaknya.

Saat pelaku menelpon polisi, dia menyembunyikan nomornya, tapi kami tahu itu adalah panggilan internasional," kata perwakilan Interpol seperti dikutip Grid.ID dari Allkpop.

(BACA: Wah...Nggak Pernah Terekspos, Ternyata Seperti Ini Penampakan Rumah Raisa dan Hamish Daud! Oh..Kayak Gini ya Isinya?)

Kini pihak Interpol sudah mengetahui secara pasti di mana si pelaku tinggal.

Dilansir Grid.ID dari Asianjunkie, si pelaku tercatat sebagai warga negara Kanada.

Pihak kepolisian Korea Selatan kini sudah bekerja sama dengan kepolisian Kanada untuk menangkap pelaku. (*)