Find Us On Social Media :

Punk bukan Sekedar Aliran Musik, Inilah 5 Nilai Luhur yang Terkandung di Dalamnya

By Ahmad Rifai, Rabu, 25 Oktober 2017 | 04:48 WIB

Seorang punk sedang unjuk rasa | Daveynin

Grid.ID - Ketika membicarakan punk, yang kita bahas bukan lagi sekelompok orang yang bergaya serampangan dan berambut mohawk yang suka meneriakkan lagu-lagu distorsi berisi protes serta membuat pernak-pernik fesyennya sendiri.

Di musik, kita sekarang ini mengenal istilah pop punk, skate punk, hingga post-punk.

Dalam berpenampilan kita suka memakai baju-baju harga selangit dari di toko-toko streetwear dipadu dengan jins yang sudah dari sananya sobek, mewarnai rambut, dan memakai sepatu boot yang kita nggak pakai untuk kerja. 

Pernah bertanya, nggak, sih, sebenernya punk itu apa?

(Baca juga: Sebelum Terjadi Gempa Dahsyat Meksiko, Pria Ini Rekam Cahaya Misterius Berwarna Biru Kehijauan, Para Ilmuan Ribut Jelaskan Fenomena Ini)

Sejatinya, punk adalah subkultur yang lahir di London pada era 80-an.

Sebagai gerakan, punk "melawan" kemapanan. Nggak cuma lewat musik tapi juga fesyen.

Tapi, lebih dari itu, punk mewujud dalam pemikiran dan cara pandang hidup. 

Nah, sebelum ngaku punk, sebaiknya kamu tahu nih 5 ideologi yang mendasari gerakan punk.

Menukil dari buku Punk! Fesyen-Subkultur-Identitas.

(Baca juga: Presiden Rusia Tak Bisa Berhenti Tertawa Saat Nama Indonesia Disebut, Rupanya karena Hal Ini)

1. Do it Yourself (DIY)