Memakai topi agar tidak terkena panas dan sandal jepit, dia mengkayuh sepedannya, berharap ada pembeli mainannya bila dia berkeliling.
Bapak ini berjuang bukan hanya untuk hidupnya, namun juga untuk hidup keluargannya.
Belum tentu sehari ada pembeli, bahkan menurut informasi saat seseorang berjumpa dengan bapak ini, hingga jam 4 sore baru terjual satu.
Orang yang berjumpa dengan bapak ini bertanya, "Sudah makan belum pak?"
"Belum," jawab Pak Yayat.
"Mau pulang?"
Pak Yayat hanya bisa menggelengkan kepala dan menangis.
Sesekali dia mengusap air matanya.
Diketahui alamat bapak ini di Kp Situsaeur, Karangpawitan, Garut.
Banyak netizen yang mendoakan bapak ini.