Find Us On Social Media :

Hanya Karena Kedapatan Mencuri Permen Seharga Rp 2.500, Bocah Ini Harus Mengalami Siksaan Kejam

By Afif Khoirul M, Rabu, 25 Oktober 2017 | 20:18 WIB

Bocah Ini Harus Mengalami Siksaan Kejam

Grid.ID - Hukuman harus sesuai dengan perbuatan.

Lihatlah para koruptor.

Mereka masih bisa menebar senyuman ketika tertangkap dan saat keluar dari pengadilan.

Sudah korupsi uang negara, hukuman para koruptor pun terbilang ringan.

( BACA : Resep Tteokbokki, Camilan Ajib Ala Oppa - Oppa Korea )

Kurungan penjaralah vonis mereka.

Satu dua kasus bahkan ada para koruptor yang membeli ruang penjara.

Ruang penjara yang dimaksud adalah sebuah kamar nyaman, lengkap dengan pendingin ruangan, televisi dan kulkas.

Nyaman bukan jadi koruptor.

( BACA : Dikabarkan Putus dengan Baim Wong, Vebby Palwinta Terlihat Duduk Manis Kenakan Tas yang Harganya Bisa Buat Sewa Gedung Nikah )

Dilansir reporter Grid.ID dari Slingapop. Maling kecil dihakimi, koruptor dilindungi.

Apapun alasannya mencuri adalah tindakan melanggar hukum.

Seorang anak asal  Bangalane, Nakhon Pathorn, Thailand, harus menerima hukuman kejam atas pencurian yang dilakukannya.

Ia di ikat di tiang, ditelanjangi dan dicambuki oleh Bibinya sendiri.

( BACA : Inilah Deretan Foto Prewedding Terbaik di Tahun 2017, Hasilnya Pun Menakjubkan )

Punggung bocah itu hingga terluka parah.

Dia diperlakukan seperti itu lantaran mencuri permen dari sebuah toko yang berharga 6 Baht (Rp.2500).

Nenek korban yang mengetahui insiden itu langsung melapor kepolisi.

Setelah menerima laporan itu, polisi lantas melakukan penangkapan.

Setelahnya, anak itu dilarikan ke rumah sakit.

Sedangkan bibi anak itu harus dituntut secara hukum karena penyiksaan yang dilakukannya.

(*)