Find Us On Social Media :

Pesawat Batik Air Alami Saat Berada di Ketinggian 20.000 kaki, Ini Kronologis Kejadiannya

By Alfa, Rabu, 25 Oktober 2017 | 20:30 WIB

Pesawat maskapai Batik Air

Grid.ID - Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.

Turbulensi pada dasarnya merupakan hal yang wajar.

Meski demikian, penumpang pun tidak selamanya bisa bersikap tenang dan panik jika penerbangan mereka mengalami turbulensi.

Hal ini pun terjadi pada pesawat maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan ID6890.

(Vivo V7+ Persembahkan YouTube Fan Fest 2017, Yuk Menangkan Vivo V7+ dan Ketemu Youtuber Favorit!)

Penerbangan dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta-Medan Kualanamu, Selasa (24/10/2017) sore mengalami turbulensi saat berada di ketinggian 20.000 kaki.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews, pihak Batik Air melalui Public Relation Lion Group, Ramaditya Handoko, menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB.

Goncangan yang cukup kuat dalam cuaca yang tidak berawan atau Clear Air Turbulance terjadi saat pesawat yang membawa 114 penumpang dan 7 awak kabin itu sedang terbang melewati wilayah Kabupaten Tobasa.

Pada pukul 17.20 WIB akhirnya pesawat berhasil mendarat di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara.

(8 Tempat Terbaik di Dunia Untuk Dikunjungi oleh Pelancong Wanita Sendirian, Nomor 8 Negara Teraman )

"Pesawat yang diterbangkan Capt. Rizky Nusa (seorang pilot senior) mendarat dengan baik dan sempurna di Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 17.20 WIB," ungkap Ramaditya Handoko melalui keterangan resminya, Rabu (25/10/2017).

Sayangnya, turbulensi menyebabkan satu orang penumpang dan satu orang awak kabin mengalami cedera.

Keduanya langsung mendapatkan tindakan medik saat tiba di Bandara Kualanamu, Medan. 

(Jangan Takut Travelling Saat Hamil, Inilah 12 Tipsnya Agar Ibu Hamil Tetap Nyaman)

"Kedua korban langsung di bawa ke Klinik Kesehatan Bandara, setelah dilakukan pengecekan oleh dokter kesehatan bandara diketahui penumpang atas nama Hoen Tjeng Ke mengalami patah tulang belakang dan awak kabin atas nama Sasi Yuni Triastuti mengalami patah kaki," papar Rama.

Kedua korban juga langsung di rujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra Medan untuk dilakukan perawatan lanjutan.

Pihak Lion Group pun berjanji akan melakukan penanganan maksimal kepada kedua korban tersebut.

"Kami akan melakukan penanganan secara maksimal terhadap pelanggan dan awak kabin kami yang mengalami cedera akibat hal ini sebagai bentuk jaminan dan pelayanan dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan," pungkas Rama. (*)

(Inilah Rahasia Tempat Tidur Pilot dan Pramugari di 7 Maskapai Penerbangan, Sempit Tapi Nyaman)

Berita ini tayang juga di Tribunnews dengan judul Pesawat Batik Air Turbulensi, Satu Awak Kabin dan Penumpang Jadi Korban