Sebagaimana diketahui, bus yang ditumpangi oleh para TKW, menabrak bus yang sedang berhenti di pingir jalan.
Peristiwa kecelakaan terjadi 24 Oktober 2017 05.45 waktu setempat.
Dalam peristiwa ini, selain 8 korban meninggal, ada juga 8 korban lain yang dalam kondisi kritis.
Dua di antara mereka adalah TKW Indonesia.
Mereka dirawat di RS Pulau Pinang.
Dikutip Grid.ID dari Utusan, para TKW Indonesia itu bekerja di pabrik produk elektronik terkenal asal Jepang, Sony.
Para korban sedang menumpang bis karyawan menuju pabrik, untuk bekerja shift dini hari.
Bus kemudian menabrak bus dari pabrik yang sama, yang sedang berhenti karena mogok.
"Saya lihat banyak mayat bergelimpangan di tepi jalan raya setelah turun dari bus," ujar seorang korban.
Sementara, seorang TKI, Rafizah (22), mengaku ada asap keluar dari bus sebelum kecelakaan terjadi.
"Saya tidak tidur dan saat dalam perjalanan, bus memang ngebut. Ada beberapa penumpang lihat asap keluar di bagian mesin, dan kami terus beritahu kepada sopir bus, tetapi dia masih terus menyetir bus semakin ngebut,".
"Asap itu makin banyak malah ada api turut keluar dari bagian mesin, saya terus menjerit kepada sopir dan dia berhenti di tepi jalan sebelah kiri,"
"Lalu tiba-tiba bas kami ditabrak dari belakang," katanya kepada Bernama semasa ditemui di Hospital Seberang Jaya (HSJ) di sini hari ini.
Menurut Rafizah, yang belum lama kerja di Malaysia, beberapa penumpang terpelanting keluar dari bus.
Rafizah yang duduk di bagian tengah ikut terpelanting hingga ke depan.
Para penumpang di bus itu menjerit dan menangis ketakutan. (*)