Grid.ID - Seorang wisatawan tewas tenggelam di kolam air terjun Kandung, di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Rabu (25/10/2017).
Korban bernama Ayik Athoul Fadli (18), asal Desa Tawangsari, Kecamatan Kedung Ombo, Kabupaten Nganjuk.
Ayik adalah siswa Kelas 11 Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi'ien, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Waru Jayeng, Kabupaten Nganjuk.
Korban datang bersama tiga teman bermainnya, Iqbal Labib (18), Abdul Rozak (18) Agung Ali Wardana (18).
(Baca juga: Video Mahasiswa UI Sudah Didownload 5 Kali, Saputra Menyesal karena Justru Lihat Hal Ini)
Iqbak menuturkan, dirinya dan kawan-kawan datang ke Air Terjun Kandung untuk berwisata.
Di lokasi itu Iqbal, Rozak dan Agung berenang di kolam alam air terjun itu.
Mengetahui tiga temannya berenang, Ayik menyusul.
Padahal Ayik tidak bisa berenang.
"Dia bilang ingin belajar berenang. Saya bilang kalau belajar jangan di sini, karena terlalu dalam," ujar Iqbal.
Awalnya Ayik berenang di tepi kolam yang berbatu-batu.
Ia berusaha belajar mengapung di air. Namun bukannya mengapung, Ayik mulai tenggelam.
Iqbal dan temen-temannya berusaha memberikan pertolongan.
Namun Ayik panik, dan terus bergerak berusaha menggapai apa saja di dekatnya.
"Sebenarnya sudah saya pegang, tapi dia gerak terus. Saya tidak kuat terus lepas," tutur Iqbal.
Tubuh Ayik mulai tenggelam. Iqbal sempat menyelam dan meraih tubuh Ayik.
Namun karena kolam Air Terjun Kandung terlalu dalam, nafas Iqbal tidak kuat.
(Baca juga: Premium, Perempuan Mati Kena Buldozer Israel, Palestina Dapat Dukungan Kuat dari Negara Mayoritas Katolik
"Saya menyelam, terus saya pegang. Mau bawa ke atas nafas saya sudah mau habis. Akhirnya saya lepas dan saya kembali ke permukaan," katanya.
Dua kali Iqbal menghimpun nafas dan berusaha mengejar tubuh Ayik. Namun upayanya sia-sia.
Saat kejadian di sekitar air terjun banyak wisatawan, namun kebanyakan perempuan.
Iqbal dan kawan-kawan minta pertolongan warga setempat.
(Baca juga: Premium, Perempuan Mati Kena Buldozer Israel, Palestina Dapat Dukungan Kuat dari Negara Mayoritas Katolik)
Butuh proses untuk bisa menyelam hingga dasar kolam air terjun ini.
Sebab kedalamannya mencapai delapan meter.
Tubuh Ayik bisa diangkat, setelah seorang warga setempat melakukan penyelaman.
Tubuh Ayik dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Iskak, untuk divisum.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Surya dengan judul Kronologis Siswa MA Tenggelam di Kolam Air Terjun Kandung Tulungagung, Hampir Selamat tapi. . ..