Find Us On Social Media :

10 Binatang yang Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

By Tamara Wijaya, Jumat, 27 Oktober 2017 | 15:49 WIB

Binatang yang paling berbahaya

Laporan Wartawan Grid.ID , Tamara Wijaya 

Grid.ID - Ada banyak hal berbahaya yang bisa menyebabkan kematian di dunia ini, salah satunya adalah binatang. 

Baru baru ini publik di buat kaget dengan kabar anjing peliharaan Choi Siwon yang menggigit tetangganya sampai meninggal , 4 hari setelah kejadian itu terjadi. 

Okay, kita nggak akan membahas tentang kematian Nyonya Kim dalam artikel ini, tapi kamu akan mengetahui 10 Binatang yang paling berbahaya di dunia. 

Dikutip Grid.ID dari berbagai sumber, berikut 10 binatang yang perlu kamu waspadai dan hindari karena bisa menyebabkan kematian yang mengenaskan : 

BACA JUGA : 4 Penyebab Utama Kulit Kamu Jadi Berminyak

1. Kalajengking 

Kalajengking biasanya sering ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah. 

Kematian yang disebabkan oleh sengatan kalajengking bisa dikatakan cukup besar karena jumlahnya kematiannya hampir 80% setiap tahunnya. 

Meski orang dewasa sehat biasanya hanya merasakan sakit yang tak tertahankan, anak-anak yang tersengat makhluk berbahaya ini menderita demam, koma, kejang, dan kelumpuhan sebelum paru-paru mereka terisi dan mereka tenggelam dalam cairan mereka sendiri.

?BACA JUGA : 3 Barang yang Membuat Wajah Jadi Berjerawat dan Timbul Komedo

2. Lebah 

Lebah sudah menyebar hampir diseluruh dunia, dan sengatan mereka? jangan dihiraukan. 

Mereka ditakuti di beberapa daerah karena kecenderungan mereka untuk berkerumun tanpa henti dan secara agresif mengejar korban mereka sejauh bermil-mil.

3. Badak 

Badak adalah binatang yang agresif dan mudah untuk menyerang siapapun yang dianggapnya sebagai ancaman. 

?BACA JUGA : 2 Produk Murah yang Wajib Wanita Dengan Kulit Berjerawat Miliki

4. Stonefish 

Mungkin kamu jarang melihat ikan jenis stonefish. 

Stonefish memiliki tubuh yang menyerupai dengan terumbu karang. 

Selain itu stonefish juga memiliki duri berbisa disekujur tubuhnya yang bisa melumpuhkan kaki manusia jika menginjaknya. 

5. Hiu Putih 

Predator legendaris ini memiliki insting yang mengerikan untuk membedakan antara yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan.

Sebenarnya manusia bukanlah mangsa para hiu, tapi rupa manusia yang berenang laut sangat mirip dengan anjing laut. 

Sehingga itulah yang membuat hiu memangsa manusia.

?BACA JUGA : 4 Tanda yang Ditunjukan Tubuh Ketika Kamu Terkena Serangan Jantung, Jangan Diabaikan

6. Gajah

Hewan paling besar di darat ini bisa sangat agresif dan sangat mudah untuk 'marah'. 

Gajah bisa menginjak badak hingga mati hanya dengan 2 kali injakan. 

Gajah biasanya menyerang pedesaan yang banyak penduduk. 

7. Komodo 

Wah, kalau binatang yang satu ini pasti kamu sudah tau semua dong? 

Ya, binatang yang berasal dari Indonesia ini masuk dalam 10 besar binatang paling berbahaya di dunia. 

Mereka adalah pemburu yang luar biasa dan akan menunggu diam-diam sampai mangsanya mendekat sehingga mereka akan mengajukan tuntutan ke depan, merobek tenggorokannya.

?BACA JUGA : Tidak Hanya Pria Tapi Wanita Juga Bisa Abusive, Kamu Termasuk ?

Diketahui juga bahwa air liur komodo bisa sangat mematikan jika tersentuh oleh kulit. 

8. Kuda Nil 

Meskipun mereka kebanyakan herbivora, mereka juga sangat agresif dan secara luas dianggap sebagai salah satu hewan paling berbahaya di Afrika. 

Mereka telah diketahui menyerang manusia tanpa provokasi bahkan sampai menghancurkan seluruh kendaraan

9. Buaya 

Duduk di bagian atas rantai makanannya, Buaya Air asin telah dikenal sebagai predator yang paling berbahaya. 

Buaya memakan apapun yang dilihatnya lemah saat berada di air. 

?BACA JUGA : Pakai Susu Mentah Untuk Cerahkan Kulit? Siapa Takut! ini Dia 4 Manfaat Susu Mentah Untuk Kecantikan

10. Nyamuk 

Beranjak dari salah satu hewan terbesar di dunia, sekarang kita membahas ke salah satu yang paling kecil. 

Dan yang kecil ini lah yang paling mematikan.

Diperkirakan bahwa nyamuk menularkan penyakit ke hampir 700 juta orang setiap tahunnya sehingga menghasilkan 2 sampai 3 juta kematian setiap tahunnya. (*)