Zhou mengungkapkan dia mengemukakan gagasan untuk mengenalkan kursus setelah temuan studi yang dilakukan di universitas tersebut pada lima tahun lalu.
Temuan studi itu menunjukkan 13% mahasiswa tingkat 2 kelebihan berat badan.
"Untuk semua variasi olahraga yang tersedia di kelas PE (physical Education), para siswa ini tidak dapat memainkannya kecuali mereka kehilangan berat badan," kata Zhou.
Sejauh ini, kursus ini terbukti cukup efektif karena 179 siswa yang telah menyelesaikannya kehilangan rata-rata sekitar 5 kilogram.
(BACA JUGA: Nggak Nyangka, Ternyata Aplikasi Fesyen Ini Bisnis Barunya Agnez Mo Lho!)
Siswa Sophomore Wu Xiu mengatakan ini adalah jalannya mengubah hidup.
"Setelah saya menurunkan berat badan, saya mulai merasa lebih bersemangat dan tidur nyenyak," kata Wu, yang telah mengurangi lebih dari 25 kilogram sejak bergabung tahun 2016.
Dalam beberapa tahun terakhir, obesitas telah menjadi masalah yang meningkat di kalangan anak muda di China.
Dari hanya 2,1% siswa berusia 7 tahun yang kelebihan berat badan pada1985, tingkat tersebut telah meledak menjadi sekitar 12,2% pada 2014.
(BACA JUGA: Putus Cinta Bikin Stres? Jangan Khawatir, Inilah Cara Mengatasinya)
Pada tahun 2016, sebuah studi yang diterbitkan oleh Lancet Medical Journal menyatakan secara keseluruhan, Tiongkok bahkan melampaui A.S. sebagai negara dengan jumlah penderita obesitas terbesar di dunia.
Hal ini meningkat dari peringkat 2 di tahun 2014.
Menurut laporan tersebut, negara ini merupakan rumah bagi 43,2 juta pria gemuk dan 46,4 juta wanita gemuk, yang masing-masing menyumbang 16,3% dan 12,4% populasi obesitas global.
Para ahli telah mengamati, kenaikan obesitas di Tiongkok disebabkan oleh diet berkalori tinggi dan kurang olahraga.
(*)