Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Bagi seorang Agnez Monica, Fashion sudah menjadi bagian dari hidup dan perjalanan karirnya.
Agnez yang ditemui usai peluncuran bisnis barunya pada Kamis (26/10/2017) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan membocorkan tips fesyennya.
"Masing masing punya karakter beda, pilih yang paling bikin kita nyaman. Kalau kalian stylenya feminin ya stick to it. Kalau kalian stylenya tomboi ya you should stick to that." Sarannya.
Menurut Agnez, mennetukan karakter fesyen itu gampang. Katanya, cari sesuatu yang bikin kamu nyaman dalam bergaya apalagi saat sedang berada di depan cermin.
(Nia Ramadhani Kabulkan Mikhayla Jadi Model Fesyen Barang Dagangannya!)
"Kalau buat saya gaya fesyen yang nyaman buat saya adalah whatever it is that makes me smile when I look at the mirror (hehehe). So maybe one day I wanna be super feminin and one day when I look in the mirror I'm alrigth thats good. Itu yang saya suka. That’s my fashion taste on that day," papar kekasih Wijaya Saputra ini.
Ia juga menambahkan, gaya fashionnya bakal terus berubah-ubah sesuai dengan apa yang ingin ia pakai pada saat itu.
"Misalnya next day saya pengin lebih tomboi and I wear it and I look in the mirror. Saya bilang itulah yang mau saya pakai,” ucapnya tidak punya patokan yang baku soal fesyen yang dianutnya.
(Keren Banget, 10 Penyanyi Cowok Indonesia Ini Punya Taste Suara dan Fesyen yang Gorgeous!)
Sebelumnya, Agnez Mo semakin melebarkan sayapnya ke dunia bisnis.
Belum lama setelah dirinya membuka sebuah resto, yang terbaru pada Kamis (26/10/2017), Agnez meluncurkan sebuah bisnis platform fashion.
Bersama Bastian Purrer pada tahun 2016, Agnez membangun 'LYKE', yaitu sebuah platform fashion.
Sudah dari 2016, namun baru launching sekarang karena menurut Agnez banyak pertimbangan sehingga dirinya tak mau dianggap orang bisnisnya jelek.
"Itulah sebenarnya kenapa Lyke baru launching sekarang padahal kami udah kolaborasi sejak setahun lalu karena saya bawel tentang quality control,” ungkap pelantun 'Tak Ada Logika' itu memastika bisnisnya baik-baik saja.
“Saya nggak mau orang tiba-tiba bilang ini kok jelek. Karena saya taruh nama saya di produk ini," ujarnya lagi.
Alasan Agnez bergabung di bisnis aplikasi fesyen, LYKE berawal dari dirinya yang memang tidak bisa lepas dengan tren fesyen kekinian.
Ia bercerita bagaimana malasnya pergi ke mall hanya untuk membeli sesuatu item fesyen tertentu.
"Fashion has always been big part of my life. Basically fashion sama karier saya tuh sangat deket. Saat itu the first thing we did me and my brother bikin clothing line Anye di mana targetnya khusus orang-orang yang pengin cari style Agnez Mo. Started dari home industry sampai jadi mass product,” bebernya.
Atas dsar itulah, Agnez terus mengupayakan bisnis yang bisa mempermudah orang lain untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
"Jadi pada akhirnya saya pikir oh gimana ya caranya supaya orang-orang Indonesia ini bisa beli barang cepet, karena kadang kalau kita beli dari digital store di luar Indonesia kadang biaya pengirimannya lebih mahal dari produknya.
“Jadi saya kepengin ada fashion digital platform untuk orang orang Indonesia di mana orang bisa pergi ke mal digital itu. Simpelnya kayak mall tapi digital mall," jelas Agnez yang ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Agnez sendiri berperan di LYKE sebagai Co-Founder dan Chief Creative Officer sejak pertengahan tahun 2016.
Ia membantu dalam mengembangkan ide kreatif yang berkaitan dengan identitas brand, konten, dan strategi.
“Agnez Mo banyak memberikan inspirasi saat merancang fitur andalan terbaru LYKE Image Search. Fitur ini memastikan pencarian fashion yang bukan hanya seru dan canggih, namun juga menyenangkan dan bisa menginspirasi semua kalangan yang menggunakannya,” jelas Bastian Purrer.
Kamu perlu coba juga deh, aplikasi ini bikin fesyen kamu jadi lebih baik. (*)