Saat itu dia duduk di bangku SMP kelas 2.
Ali al-Qaisi tinggal di daerah Tabuk.
Dia menikahi sepupunya sendiri, yang lebih muda satu tahun darinya.
Pernikahannya pun menimbulkan kontroversi dan banyak komentar pro kontra dari pengguna media sosial.
Pendukung Ali mengatakan, selama dia bisa menjadi kepala keluarga, pernikahan itu tentu tak menjadi masalah.
Bahkan, apa yang dilakukan Ali sudah tepat, ketimbang nantinya menjerumus ke pergaulan terlarang.
Sementara, mereka yang menyesalkan, menyebut bahwa anak pasangan muda ini dikhawatirkan akan tak dibesarkan secara maksimal. (*)