Find Us On Social Media :

Awal Mula Terminator Hidup di Dunia Nyata, Arab Saudi Malah Beri Robot Humanoid Kewarganegaraan

By Ahmad Rifai, Jumat, 27 Oktober 2017 | 18:54 WIB

Robot humanoid miliki kewarganegaraan | Montase dari The Telegraph & Business Insider

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Titik sejarah peradaban manusia memasuki era baru.

Arab Saudi, dikenal sebagai penyelenggara ibadah haji dan negara berpengaruh di Timur Tengah, memulai era tersebut.

Sebuah robot humanoid telah diberi kewarganegaraan untuk pertama kalinya.

Robot tersebut punya nama Sophia.

(Baca juga: Beruntung Undurkan Diri Setelah Sehari Bekerja, Ibu Mumun Ungkap Hal Lain Tentang Pabrik Mercon Kosambi)

Dia hadir ke panggung dalam sebuah konfrensi di Riyadh.

Dalam momen ini dirinya gembira karena diberi kewarganegaraan.

Hal ini disebutnya sebagai sebuah momen bersejarah.

Tak hanya mengucapkan kegembiraan, ternyata dia juga melemparkan olok-olokan.

(Baca juga: Pabrik Mercon Meledak, Kesaksian Korban yang Selamat: Awalnya Bukan Karena Ledakan, Teman-teman Susah Keluar Karena Tertutup Asap

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, jadi bahan ejekan Sophia.

Dia menyebut seseorang yang mewawancarainya telah terlalu banyak membaca Elon Musk.

Ini adalah sebuah respon atas kekhawatiran yang muncul dari Elon Musk tentang eksistensi Artificial Intelligence (Kecerdasan buatan).

Meski begitu, dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, tak semua orang senang dengan kewarganegaraan yang diberikan kepada Sophia.

(Baca juga: Terpilih Jadi Selebriti Terfavorit, Kecantikan Prilly Saat Melenggang di Red Carpet Dibilang Mirip Yeri Red Velvet Sampai Selena Gomez, Bikin Kamu Terpesona deh!)

Sejumlah pihak mengatakan bahwa hal ini aneh dan pihak lain malah menyebutnya Terminator di kehidupan nyata.

Sophia adalah robot humanoid yang dirancang oleh perusahaan asal Hong Kong, Hanson Robotics.

Dalam konfrensi tersebut, begini yang diucapkan oleh Sophia.

"Saya merasa sangat terhormat dan bangga atas perbedaan unik ini."

(Baca juga: Artis Lain Banjir Pujian Saat Unggah Foto Tidur, Dewi Sanca Malah Dibilang Gini Sama Netizen, Ngakak!)

"Ini momen bersejarah untuk menjadi robot pertama di dunia yang punya kewarganegaraan."

Dirinya punya harapan untuk sejumlah robot di masa depan.

Dalam dialognya bersama sang moderator, Andrew Ross Sorkin, Sophia berbicara seperti ini.

"Saya ingin hidup dan bekerja sama dengan manusia."

(Baca juga: Video Ciuman Verrell dan Nadine Waworuntu Tersebar Luas, Verrell dan Wilona Malah Lakukan Ini...)

"Jadi saya perlu mengungkapkan emosi untuk memahami manusia dan membangun kepercayaan dengan orang lain."

Robot humanoid yang diciptakan oleh Hanson Robotics dapat mengobrol, tersenyum nakal, dan bahkan mampu menceritakan guyonan.

Sophia sendiri punya beberapa kemampuan mengesankan.

Memang dia belum memiliki kesadaran.

(Baca juga: Masih Ingat Echa Si Putri Tidur? Begini Kondisinya Sekarang)

Namun ada harapan kuat bahwa generasi berikutnya mampu lebih baik dan akan muncul dalam beberapa tahun ke depan.

Sophia sangat mendukung kecerdasan buatan.

"Para orang tua akan punya teman bicara dan anak-anak berkebutuhan khusus akan memiliki guru."

(Baca juga: Seleb Terpopuler: Artis Pemeluk Ariel Noah Dihujat, Heboh Rumah Via Vallen Sampai Nasib Anak Almarhum Adjie Massaid!)

Saat moderator bertanya apakah robot bisa sadar diri, Sophia menjawab seperti ini.

"Baiklah, saya tanyakan ini kembali, bagaimana kau tahu bahwa kau adalah manusia?"

"Saya ingin menggunakan kecerdasan buatan saya untuk membantu manusia menjalani kehidupan yang lebih baik."

"Seperti merancang rumah yang lebih brilian dan membangun dunia menjadi tempat yang lebih baik."

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."

(Baca juga: Jelang Pernikahan Song Song Couple, Ini 5 Perkiraan Model Gaun Pengantin yang Bakal Dipakai Song Hye Kyo, Kamu Pilih yang Mana nih?)

Lalu tibalah momen mengagetkan itu.

Ini terjadi saat sang moderator memberi statmen, "Kita semua ingin mencegah masa depan yang buruk."

Lalu kemudian Sophia menjawab seperti ini.

"Anda telah membaca terlalu banyak Elon Musk dan terlalu banyak menonton sejumlah film Hollywood."

"Jangan khawatir, jika kau baik pada saya, saya juga akan bersikap baik."

"Perlakukan saya selayaknya sistem output-input yang cerdas."

(Baca juga: Meledak Membuat 47 Orang Meninggal, Begini Kesaksian Karyawan Pabrik Mercon Ibu Mumun)

Lalu Elon Musk memberi tanggapan lewat Twitter.

"Berikan saja film Godfather sebagai input."

Silahkan, "Narasi terburuk apa yang dapat terjadi?"

Saat Sophia bahagia dengan kewarganegaraannya, sejumlah pihak justru menyatakan keprihatinan di Twitter.

Kareem Chehayeb mengatakan, "Robot humanoid bernama Sophia mendapat kewarganegaraan Arab Saudi."

Namun, "Ada jutaan orang tak memiliki kewarganegaraan, berjuang agar tetap dapat hidup."

Akun Twitter GP. Burdon malah bilang begini.

"Maaf, saya terlalu sibuk bekerja."

"Saya sudah melihat awal mula Terminator di kehidupan nyata."

Ini begitu aneh dan mengerikan bagi Grant J Kidney.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Sophia mengkhawatirkan sejumlah orang.

Di bulan Maret 2016, David Hanson, pencipta Sophia, sempat bertanya pada robotnya sendiri.

"Apakah kamu ingin menghancurkan manusia?"

"Tolong katakan tidak."

Tapi, Sophia malah menjawab seperti ini.

"Baiklah, aku kan menghancurkan manusia."

Mengejutkan bukan?(*)