Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Tak akan ada yang mau bila video personal dirinya tersebar luas dan jadi tontonan gratis.
Apa lagi bila itu dilakukan tanpa ada persetujuan.
Sekalipun dampaknya baik, belum tentu subyek dalam video akan merasa senang.
Apa lagi bila yang tersebar adalah hal yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.
(Baca juga: Inilah Klarifikasi Hanna Anisa yang Sudah Dihapus di Akun Instagram yang Diduga Kuat Miliknya)
Akhir-akhir ini banyak beredar video yang menggemparkan jagad dunia maya.
Identitas belum jelas, namun banyak netizen yang sudah melemparkan labeling maupun bullying pada sejumlah pihak.
Muncul beragam meme, hujatan, hingga guyon merendahkan pada sejumlah wanita.
Padahal, belum jelas siapa yang ada di dalam video tersebut.
(Baca juga: Beruntung Undurkan Diri Setelah Sehari Bekerja, Ibu Mumun Ungkap Hal Lain Tentang Pabrik Mercon Kosambi)
Netizen mungkin harus tau, apa yang dilakukannya di jagad dunia maya bisa jadi begitu buruk.
Berikut ini, Tim Grid.ID telah mengumpulkan 5 orang yang memutuskan bunuh diri setelah videon-nya tersebar luas.
Ternyata, netizen punya pengaruh besar mengapa seseorang putuskan untuk mengakhiri hidup.
Sebelum semuanya terlambat, yuk simak baik-baik.
1. Mengubah Nama dan Akhrinya Bunuh Diri
Tiziana Cantone bunuh diri di rumah bibinya di Naples, Italia, pada selasa (13/9/2016).
Sudah hampir setahun dia mencoba menghapus video tentang dirinya yang beredar di internet.
Lebih dari 1 juta orang telah menonton video tersebut.
Video ini kemudian jadi guyonan dan beragam makian.
Ini membuat Tiziana keluar dari pekerjaan dan mengubah nama.
Guyonan yang membahas tentang Tiziana begitu ngawur.
Bahkan, guyonan itu dicetak di kaos, penutu ponsel, serta beragam barang lainnya.
Akibat sejumlah guyonan dan video viral, Tiziana memutuskan untuk bunuh diri.
Saat dilakukan persidangan, Tiziana akhirnya memenangkan 'hak untuk dilupakan'.
Namun kini dia telah mati, dan itu tak dapat berarti banyak.
(Baca juga: Kayak Gadis Bali, Begini Penampilan Anggun Aurel Hermansyah yang Bikin Adem)
2. Anak Tunggal dan Lalu Meninggal
Jessica Logan di ujung hayatnya hidup dengan penuh kesengsaraan.
Ini bermula saat mantan pacarnya mulai menyebarkan foto telanjang miliknya.
Mengejutkan, Jessica sebenarnya pernah hadir di sebuah acara TV untuk menceritakan kisahnya dan meminta agar hal ini tak terjadi lagi pada orang lain.
Namun beberapa minggu setelah itu, Jessica justru ditemukan di kamar tidurnya dalam kondisi tak bernyawa.
Dia menggantung diri.
Gadis 18 tahun tersebut dilecehkan oleh sejumlah teman di sekolahnya.
Ini membuatnya sangat menderita, depresi, bahkan takut untuk masuk kelas.
Mengenang Jessica, ibunya memperingatkan kepada sejumlah anak muda akan bahaya mengirim foto dan pesan seksual melalui ponsel.
(Baca juga: Awal Mula Terminator Hidup di Dunia Nyata, Arab Saudi Malah Beri Robot Humanoid Kewarganegaraan )
Dikutip wartawan Grid.ID dari MSNBC's Today, sang ibu, Cynthia, bilang begini.
"Dia lincah, dia menyenangkan, dia artistik, dia sangat penyayang, dia anak yang baik."
"Ini sangat sulit, sangat sulit."
"Dia anakku satu-satunya."
"Aku berusaha semaksimal mungkin untuk menerima."
(Baca juga: Premium, Perempuan Mati Kena Buldozer Israel, Palestina Dapat Dukungan Kuat dari Negara Mayoritas Katolik)
3. Dibanjiri Ejekan di Twitter dan Facebook, Lalu Ledakkan Kepala Sendiri
Seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi membunuh dirinya sendiri secara tragis.
Ini dilakukannya usai sejumlah mantan teman sekelas mengejek dirinya yang tampil dalam sebuah video.
Alyssa Funke yang masih berusia 19 tahun saat itu kemudian membeli sebuah senapan.
Dia akhirnya meledakkan kepalanya di sebuah danau di pinggir kota St. Paul.
(Baca juga: Temuan Arkeolog Turki Bisa Guncang Pondasi Iman, Inikah Alasan Mengapa Sejarah Harus Selalu Ditulis Ulang?)
Dikutip wartawan Grid ID dari KMSP-TV, dia dibanjiri ejekan di Twitter dan Facebook.
Mantan temannya menemukan film tersebut dan lalu secara berjamaah menontonnya.
(Baca juga: Arkeolog Temukan Sebuah Kuburan, Mayat Kuno Pakai Pakaian Berlafal Allah, Sebagian Orang Justru Marah Karena Hal Ini)
4. Pindah Sekolah 2 Kali, Akhirnya Tewas Overdosis
Christina Fokona adalah gadis Afirka Selatan yang baru berusia 19 tahun.
Hidupnya tiba-tiba menjadi penuh rasa malu, teriakkan, intimidasi, dan sejumlah pelecehan.
Untuk membebaskan dari mimpi buruk ini, dia memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
Bunuh diri adalah jalan yang dipilih.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Dia meminum obat ibunya untuk tekanan darah tinggi.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Times Live, ini membuatnya menjadi overdosis.
Christina telah dihantui oleh sebuah rekaman video yang menyebar luas.
Isi video tersebut adalah aktivitas bukan konsumsi publik yang terjadi saat berusia 15 tahun.
Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, setidaknya dia sudah 2 kali pindah sekolah.
(Baca juga: Pejuang Anti Korupsi Tewas dalam Kondisi Mengenaskan, Ledakan Ngeri Bikin Mobilnya Terpelanting)
5. Lompat dari Lantai 4
Gadis ini akhirnya bunuh diri setelah dia jadi korban bullying online.
Ini terjadi saat video bersama pacarnya menyebar.
Gadis berusia 15 tahun yang tinggal di utara Paris kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Dia melompat dari lantai 4 apartemennya.
Sebenarnya, saat itu ada orang tua dan saudaranya.
(Baca juga: iPhone X, Ponsel dengan Teknologi Paling Rentan?)
Namun mereka tak dapat mencegah hasrat gadis tersebut untuk bunuh diri.
Dikutip wartawan Grid.ID dari BFMTV, sang keluarga mengatakan bahwa mereka mendengar suara keras sebelum mengetahui bahwa gadis tersebut ternyata telah melompat.
Seorang sumber mengatakan video yang bikin depresi berat tersebut direkam tanpa sepengetahuan si gadis.
Banyak orang yang melihat, lingkungan sekitar dan sejumlah teman, membuat tekanan hidup semakin begitu berat.
(Baca juga: Artis Lain Banjir Pujian Saat Unggah Foto Tidur, Dewi Sanca Malah Dibilang Gini Sama Netizen, Ngakak!)
Apakah kamu ingin kejadian ini jadi lingkaran setan yang tak ada habisnya?
Untuk netizen, coba renungkan sekali lagi.
Bagaimana bila ini terjadi pada orang terdekat?
Ada sejumlah beban psikologis yang pasti akan diterima.
Ada sejumlah mimpi yang ingin dicapai, yang mungkin akan hancur secara tiba-tiba.
Jadi, coba renungkan sebelum itu dapat menjadi mimpi buruk bagi orang lain.(*)