Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Cerita ini adalah cerita lama yang sepertinya masih tetap mengena sampai sekarang.
Semuanya dimulai pada musim panas tahun 2005 ketika dokter menemukan seorang anak bernama Derek mengidap kanker langka.
Di situlah kemudian perjuangan untuk kehidupan Derek dimulai.
Pertarungan itulah yang dialami Derek dan ibunya, Cindy.
(BACA: Polisi Mendengar Teriakan dari Kantong Plastik Ini, Ternyata Temuan Mereka Bikin Ngeri)
Seorang fotografer bertanya apakah dia bisa mengikuti perjalanan Derek, untuk menunjukkan kepada dunia apa itu kanker yang sebenarnya.
Cindy dan Derek menghabiskan waktu di rumah sakit.
Derek melakukan pengambilan sumsum tulang belakang untuk melakukan transplantasi.
Cindy dengan putus asa berusaha menghibur anaknya setelah menjalani prosedur yang sangat menyakitkan.
Derek mulai meronta-ronta dan menjerit saat menjalani perawatan.
Cindy memeluk Derek tepat setelah mereka mendapat kabar bahwa dia perlu dioperasi.
Dia memiliki tumor di perut ini yang perlu diangkat.
Cindy mencoba menghibur Derek.
Dokter mencoba meyakinkan Derek untuk melanjutkan perawatannya,
Jika tidak, dia tidak akan sembuh.
Namun Derek tidak mau, dia tidak peduli lagi.
Akhirnya, Cindy berhasil membujuknya untuk naik mobil.
Derek tertawa untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, tapi kebahagiaannya berumur pendek.
(BACA: Inilah Klarifikasi Hanna Anisa yang Sudah Dihapus di Akun Instagram yang Diduga Kuat Miliknya)
Hanya beberapa jam setelah foto ini diambil, mereka mendapat kabar bahwa Derek tidak punya banyak waktu untuk hidup.
Kanker telah menyebar dan ia memiliki tumor di otaknya yang membuat matanya hitam.
Derek sekarang benar-benar kurus kering, tapi tumor membuat perutnya jadi bengkak sehingga celananya hampir tidak muat.
Tumor lain membuat sulit baginya untuk melihat dan menyeimbangkan badannya.
Derek mencium ibunya saat acara amal.
Dia sekarang sangat lemah sehingga dia tidak bisa lagi berjalan sendiri.
Cindy berada di sisi anaknya 24 jam sehari.
Dia benar-benar kelelahan tapi tidak ingin meninggalkan Derek sendirian barang satu detik.
Akhirnya tibalah saatnya Cindy harus merelakan anaknya operasi lagi.
Derek menerima anestesi yang memungkinkannya untuk mati rasa seluruh badan.
(BACA: Pemeran Video Mesum Samarinda Sudah Diperiksa Polisi, Tak Disangka Terungkap Fakta Mengejutkan ini)
Keluarga dan teman berkumpul di sekitar Derek untuk terakhir kalinya.
Cindy memeluk anaknya dan membisikkan lagu kesukaan Derek di telinganya.
Cindy tahu dia telah melakukan semua yang dia bisa.
Namun itu tidak cukup, kanker itu menang.
Air mata menghiasi suasana saat itu.
"Saya akan selalu membawa Anda ke dalam pikiran dan hati saya," kata ibunya pada saat pemakaman.(*)