"Tapi saya tidak pernah berpikir saya gay karena saya benar-benar tidak menyukai pria, yang menurut saya berasal dari fakta bahwa saya tidak ingin menjadi pria.
"Yang lain melihat saya sebagai gay karena saya tipe pria yang sangat feminin sehingga sangat mudah untuk memakai julukan itu.
"Di sebuah pesta, saya tidak dapat mempercayainya saat salah satu gadis cantik yang drop-mati ini mengatakan bahwa dia dulu laki-laki.
"Itu tentu bukan keputusan instan Semua pikiran ini terus mengalir dalam pikiranku seperti 'apakah aku cukup feminin?' Atau 'apakah aku benar-benar transgender?'.
"Semakin lama saya menunggu semakin sulit karena saya akan terlihat lebih maskulin seiring berjalannya waktu dan semakin sulit rasanya tampil seperti wanita.
"Itu sekarang atau tidak sama sekali jadi saya hanya pergi untuk itu dan saya tidak melihat ke belakang."
Lea mengatakan bahwa dia sekarang lebih bahagia daripada sebelumnya setelah memulai peralihannya.
Lebih dari dua tahun yang lalu dan mengatakan bahwa dia 'tidak percaya' dia menderita begitu lama sebelum dia menyadari siapa dirinya sebenarnya.
Dia berkata: "Hidup saya benar-benar hidup sekarang dan saya tidak perlu menyangkal siapa saya lagi.
"Saya adalah siapa saya seharusnya dan saya tidak akan pernah bisa kembali menjadi laki-laki.
"Anda harus merangkul diri sejati Anda karena pada akhir hari, ini adalah hidup dan kebahagiaan Anda."
Dan ia mengatakan jika Lea harus memiliki anak dari DNA aslinya suatu saat dan menjadi seorang ayah.
Walaupun dengan fisik wanitanya Lea berharap anaknya adalah hasil dari spermanya sendiri.
(*)