Grid.ID – Nama Blackberry mungkin sudah jarang terdengar, terutama setelah jajaran handphone buatan mereka sudah lama tak muncul di pasaran.
Namun, Blackberry masih bergerak di bidang software dan keamanan.
(BACA: Kisah Keluarga Tak Kasat Mata, Ternyata dari Cerita Nyata)
Blackberry memperkenalkan layanan konsultasi cybersecurity baru yang bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan pada mobil yang terkoneksi dan dapat mengancam keselamatan pribadi dan publik.
Menurut Automotive Cybersecurity dan Connected Car Report dari IHS Automotive, ada hampir 112 juta kendaraan yang sekarang terkoneksi di seluruh dunia dan pasar global untuk cybersecurity otomotif diperkirakan akan tumbuh menjadi $ 759 juta USD pada 2023.
(BACA: Menakjubkan! Ternyata Genus Ini Pengaruhi Susuhan DNA Kita Loh, Kok Mirip...)
BlackBerry sekarang akan menawarkan layanan baru secara langsung dan melalui sebuah program kemitraan baru yang bertujuan untuk membantu menghilangkan kerentanan keamanan di dalam kendaraan yang terkoneksi dan otonom.
"Bila menyangkut mobil yang terhubung, tidak ada keselamatan tanpa keamanan," dikatakan Carl Wiese, Global Head of Sales, BlackBerry.
“Seiring berkembangnya peretasan dan munculnya ancaman baru, layanan konsultasi cybersecurity baru kami akan membantu memainkan peran penting dalam pengembangan kendaraan yang terhubung dengan aman dan otonom." Ujar Wiese.
(BACA: Duh, Ternyata Ini yang Terjadi Meledaknya Pabrik Mercon di Tanggerang, Banyak yang Janggal)
Meskipun belum ada kasus besar yang melibatkan kendaraan yang dihack orang, tidak ada salahnya untuk selangkah lebih maju dari oknum penjahat. (*)