Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Serli, Gadis asal Grobogan yang Rela Putus Sekolah Demi Merawat Ibunya, Begini Kondisinya

By Arif B Setyanto, Minggu, 29 Oktober 2017 | 03:05 WIB

Serli yang rela putus sekolah demi merawat ibu

Grid.ID - Keluarga memang merupakan hal terpenting dalam hidup.

Banyak orang yang rela melakukan hal tak terduga untuk keluarga.

Hal ini seperti yang dialami oleh Serli Artia Dewi (12) gadis asal, Grobogan, Jawa Tengah ini rela putus sekolah.

Hal itu dilakukan demi merawat ibunya.

(BACA : Habis Cerai, Wanita Ini Buat Rumah Sendiri, Dari Luar Tampak Biasa, LIhat Bagian Dalamnya, Mengejutkan! )

Ibu Serli, Siti Arwah menderita stoke.

Kondisi tersebut dialaminya selama enam bulan terakhir.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, selain ibunya, Serli juga harus merawat adiknya, Norma Ariani (4).

Peran ibu rumah tangga kini menjadi milik Serli.

(BACA : Motor Hancur, Dua Polwan Terkapar di Jalan Alami Kecelakaan Mengerikan, Gini Kronologinya )

Dari mencuci pakaian, mencuci piring hingga memasak.

Awalnya Serli adalah Pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Thulab Manggarmas, Godong. 

Hingga suatu ketika Serli mengutarakan niat untuk berhenti sekolah.

Serli ikhlas jika cita-cita dan harapannya harus tersendat asalkan kehidupan keluarganya bisa terus berlanjut.

(BACA : Bikin Penasaran, Video Ibu-ibu Pakai Emas 1000 Gram ini Viral, Ngakunya Jadi PSK Ternyata Pekerjaannya Bikin Bengong )

Ayahnya, Fuad Arifin (34) menceritakan keadaan sehingga Serli berhenti dari sekolahnya.

Fuad tadinya bekerja di Jakarta, hingga kondisi istrinya yang sakit membuatnya pulang.

Nah, akibat kondisi tersebut Serli meminta ayahnya tetap bekerja.

Dan Serli lah yang harus mengurus keluarga.

(BACA : Ditonton 11 Juta Kali, Terungkap Sosok Asli Cewek Indonesia yang Bikin Juri Asia's Got Talent Merinding )

Ketika itu, Serli bilang kalau ingin berhenti sekolah.

"Serli merengek minta berhenti sekolah dan menyuruh saya bekerja" ucap Fuad dilansir Grid.ID dari Kompas.com Sabtu (28/10/2017). 

Begitu besarnya cinta Serli kepada keluarganya, hingga membuatnya berhenti sekolah.

Padahal Serli dikenal sebagai anak yang berprestasi menurut perangkat desa setempat.

Kini pihak desa Serli akan berusaha untuk memfasilitasinya.

Hal itu dilakukan agar Serli dapat melanjutkan pendidikannya. (*)