Find Us On Social Media :

Modus Baru Penjambretan! Nenek Ini Kehilangan Perhiasannya, Usai Didoakan Pria Berkalung Sorban! Waspada, Lihat CCTVnya!

By Anita Rohmatur R, Minggu, 29 Oktober 2017 | 14:44 WIB

Modus baru penjambretan!

Grid.ID - Aksi pencurian memang beragam.

Berbagai modus dilakukan demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Bahkan seringkali sampai membahayakan nyawa korban.

Namun, modus baru penjambretan yang satu ini terbilang langka dan baru saja terjadi di Indonesia.

Dilansir dari akun facebook Yuni Rusmini, sebuah video CCTV berhasil merekam aksi penjambretan terhadap seorang nenek.

(BACA JUGA: Tampak Sedang Menenun, Begini Penampilan Istri Engku Emran Kala Berada di Pulau Sumatera, Cantiknya Nggak Ketulungan!)

Nenek yang diketahui bernama Siti tersebut, harus merelakan perhiasannya karena ditarik dengan paksa oleh pelaku.

Kejadian bermula saat Nenek Siti tengah berjalan, tiba-tiba sebuah mobil berhenti.

Penumpang pun turun dan menanyakan arah menuju Alun-alun Jember.

Nenek Siti pun akhirnya menjawab dan menjelaskan arahnya.

Kemudian penumpang tersebut terlihat membuka pintu tengah mobil, disana terdapat seorang pria dengan kopiah dan sorban, yang kemudian menyalami Nenek Siti.

(BACA JUGA: Kalahkan Acara Mata Najwa, Begini Tampilan Keluarga Uya yang Dapatkan Penghargaan Program Talk Show Terfavorit di Panasonic Gobel Award 2017)

Menurut keterangan pada unggahan tersebut, pria bersorban itu berlagak akan memberikan doa pada Nenek Siti.

Ia meminta Nenek Siti untuk melepas cincin dan gelangnya.

Ia berdalih akan mendoakan perhiasan tersebut, dengan membungkusnya dengan uang lembar 2ribuan.

Kemudian Nenek Siti pun meminta perhiasannya kembali.

Namun, tak berselang lama, penumpang yang semula duduk di kursi depan tiba-tiba merampas kalung Nenek Siti dengan paksa.

(BACA JUGA: Inilah Penampilan Kompak Zaenab "Si Doel", Maudy Koesnaedy dengan Sang Anak, Bikin Pengin Cepet Berkeluarga!)

Bahkan karena hal itu, Nenek Siti sampai nyaris terjatuh.

Tega sekali para pelaku tersebut.

Lihat videonya.

Waspada dan ingatkan saudara kita untuk lebih berhati-hati!

(*)