Find Us On Social Media :

Miris Lihat Foto Diduga Polwan Aceh Riska Ananda Putri Setelah Alami Kecelakaan Tragis, Nggak Hanya Kaki yang Patah

By Octa, Minggu, 29 Oktober 2017 | 19:11 WIB

Mobil penumpang tabrak motor, 2 polwan Aceh terkapar di jalan (27/10/2017)

Grid.ID - Sebuah mobil penumpang, bertabrakan dengan motor di kawasan Glee Putoh, Kecamatan Jaya (Lamno), Aceh Jaya (27/10/2017).

Pengendara motor dan boncengernya terkapar di jalan raya, diketahui ternyata anggota polwan.

Grid.ID dari Serambinews.com, kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Aceh Jaya, AKBP Eko Purwanto melalui Kasat Lantas Polres Aceh Jaya, Iptu Iswandi.

(BACA : Vivo V7+ Persembahkan YouTube Fan Fest 2017, Yuk Menangkan Vivo V7+ dan Ketemu Youtuber Favorit!)

Dari lokas kejadian dikabarkan kalau polwan Riska Ananda Putri, alami luka parah.

Tabrakan tersebut membuat kakinya patah.

Sementara Polwan Devi yang jadi boncenger hanya lami luka ringan.

"Keduanya saat ini telah kita bawa di RSUZA Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan medis," kata Kasat Lantas Polres Aceh Jaya Iptu Iswandi.

Di media sosial beredar foto kondisi yang diduga polwan Riska Ananda Putri.

(BACA : 6 Fakta 2 Orang Polwan Aceh Terkapar Setelah Ditabrak Mobil, Nomer 4 Iiihh...Bikin Ngilu )

Polwan yang berumur 20 tahun itu, nampak terbaring dengan menggunakan kaos berwqarna merah maron.

Tangan kanannya balut perban dan sepertinya bagian ini juga alami patah tulang.

Kaki kiri maupun kanan polwan Riska Ananda Putri juga dibalut perban, sepertinya kondisinya sama dengan bagian tangan kirinya.

(BACA : Hati-hati Dengan Diet Sebelum Menstruasi, Bisa Bikin Energimu Terkuras! Terus Gimana dong?)

Kalau melihat fisik luarnya, bagian tangan kiri, kaki kiri dan kaki kanan polwan Riska Ananda Putri, alami patah tulang.

Sebelumnya sudah diberitakan, 2 orang polwan yang sedang berkendara dengan motor alami tabrakan.

Salah satu polwan tersebut alami luka parah patah dibagian kaki.

Kondisi motor yang dikendarai remuk, setelah bertabrakan dengan mobil yang dikemudiakan oleh Hasan Basri (55), warga Desa Lamdaya.(*)