Korban meninggal sudah dievakuasi dan siap di makamkan, sedangkan korban luka sudah dirawat di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
Tak hanya pekerja, reruntuhan bangunan proyek tol ini juga menimpa beberapa kendaraan yakni dua motor, satu mobil pikup, dan satu unit truk tronton.
Masih diselidiki penyebabnya, begini Grid.ID rangkum kronologi kejadian ambruknya jembatan tol.
Awalnya, ada pemasangan girder di proyek tol Pasuruan-Probolinggo tepatnya di Kecamatan Grati.
Panjang girder mencapai 50,80 m akan dipasang dengan menggunakan 2 crane dengan kapasitas 250 ton dan 150 ton.
Pemasangan gider ini sudah dimulai dari hari Sabtu dan menyelesaikan 3 buah gider dengan pemasangan bresing.
Dilanjutkan dihari Minggu, gider ke 4 akan segera dipasang.
Saat akan dipasang, gider keempat patah dan mengenai 3 gider yang telah terpasang.
Akhirnya empat gider rubuh dan mengenai tiga pekerja serta beberapa kendaraan di bawahnya.
Dua korban luka berat mengalami patah kaki dan luka di punggungnya.
Saat kejadian, tidak banyak warga yang mengetahui kejadian tersebut.
Salah satu warga, Masjid mengatakan dirinya hanya tahu dari suara saja.
“Saya taunya dari suara. Terus saya batin, mungkin ada bangunan tol yang ambruk. Eh ternyata memang benar,” jelasnya dilansir Grid.ID dari laman Surya.
(*)