Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Kabar gembira datang bagi pecinta drama series 'Si Doel Anak Sekolahan' yang sempat populer pada tahun 1990-an.
Sinetron yang dibintangi oleh Rano Karno, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Mandra, dan Suti Karno itu akan dibuat filmnya 'Si Doel The Movie'.
Diungkapkan Rano Karno dalam film tersebut nantinya masih akan memakai para pemain yang sama.
Namun rupanya ada karakter baru yang masih belum ditentukan siapa orangnya.
(Baca : Menyamar Jadi Driver Ojek Online, Polisi Tangkap Artis Safitri Ditangkap Atas Penggunaan Narkoba )
Karakter tersebut adalah anak dari si Doel.
Rano pun membuka sayembara untuk seseorang yang cocok dengan kriteria seperti ini.
"(Pemain lama) Masih, yang baru cuman satu."
"Saya sedang mencari anaknya Doel, laki-laki umur 14-15 tahun, mukanya antara Doel dan Sarah."
(Baca : Wah! Nggak kalah Sama ABG, Ternyata Begini Gaya Fashion Ashanty Saat Kuliah )
"Kalau ada, kirim email yang sudah saya siapkan," ucap Rano Karno di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2017).
Rano pun membocorkan sedikit cerita dari film yang baru akan mulai syuting pada bulan Maret 2018 mendatang.
"Nanti baru bisa saya ceritakan pada saat si Doel anak millenial."
"Si Doel ketemu sama anaknya di Belanda."
"Nah itulah si Doel anak millenial, yang akan melanjutkan untuk Betawi, rahasianya gitu," cerita Rano dengan hati-hati, karena takut terlalu spoiler.
(Baca : Panik Karena Terlanjur Salah Kirim Pesan WhatsApp? Tenang, Kini Kamu Bisa Menghapusnya Kok )
Ada pemain baru, ada juga pemain lama yang sudah tidak ada karena wafat, seperti Basuki sebagai Karyo dan Benyamin Sueb sebagai Babe Doel.
Sempat ragu karena dua tokoh tersebut hilang, tetapi pada akhirnya Rano yakin untuk tetap melanjutkan film tersebut karena penonton si Doel masih ada.
"Sebetulnya transisi itu sudah bukan hanya di the movie."
"Trilogi kedua, Babe sudah enggak ada."
(Baca : Kesal Diminta Iuran Pagar Sekolah dan Iuran Tak Jelas Lain? Tim Jokowi Ini Siap Melibasnya )
"Waktu itu mau diterusin juga sempat ragu, tapi ternyata ratting juga masih bagus."
"Waktu Karyo (Basuki) enggak ada, juga penonton si Doel masih ada."
"Jadi saya enggak punya kekhawatiran."
"Karena orang nonton si Doel bukan cuman pengin nonton si Doel doang."
"Makannya dalam Doel itu enggak ada peran utama."
"Kadang oplet pernah jadi peran utama. Dia mogok dan sebagainya," cerita panjang Rano.
Unsur budaya Betawi pun masih akan terasa dalam film tersebut nantinya, walaupun akan syuting di Belanda sekitar 70%.
"Saya bilang, kalau unsur Betawi kental ya, bukan berarti lenong."
"Tapi Doel tetap bicara budaya."
"Budaya itu bukan sekedar celana atau gimana. Tapi dari dialek, dari pemikiran juga budaya."
"Saya tidak akan cerita panjang."
"Untuk si Doel kecil akan ada di sinetron nanti."
"Dia sekolah di Belanda dan umur 15 tahun, SMU pindah ke Jakarta nah di sini akan benturan."
"Itu polanya yang sudah saya siapkan," tutup Rano. (*)